Oknum DPR Minta Jatah
FPAN: Direvisi, Tudingan Dahlan Tak Kredibel
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menilai kalau benar Dahlan merivisi, itu semakin menunjukkan tuduhannya tidak kredibel.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Gusti Sawabi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN, Dahlan Iskan telah mengirim surat susulan ke BK DPR mengklarifikasi atau merevisi dua nama.
Awalnya, lima nama anggota DPR yang dilaporkan Menteri BUMN Dahlan Iskan ke Badan Kehormatan (BK) DPR pekan lalu diduga sebagai pemeras BUMN. Mereka dengan inisial masing-masing adalah AQ, ATP, LM, ARW, dan MIQ
Beredar kabar, dua nama yang dikeluarkan Dahlan dari daftar anggota Dewan pemeras adalah ATP (politisi Demokrat) dan MIQ (politisi PAN).
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menilai kalau benar Dahlan merivisi, itu semakin menunjukkan tuduhannya tidak kredibel.
"Kalau benar Dahlan Iskan merivisi nama yang dia tuduh memeras BUMN, artinya tuduhan itu menjadi tidak kredibel," tegas Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno kepada Tribunnews, Jakarta, Rabu (14/11/2012).
Teguh mengaku tidak habis pikir jika benar mantan Direktur Utama PLN itu merevisi tuduhannya.
Kata dia, bagaimana mungkin seorang Menteri melakukan tuduhan serius soal nama baik orang, ternyata tidak akurat.
"Saya rasa revisi itu meruntuhkan tuduhan itu sendiri," kritiknya.
Sebelumnya, Dahlan Iskan menanggapi dingin somasi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) kepada dirinya. Pasalnya, menurut penjelasan Dahlan, sebelum somasi dilayangkan FPAN, dirinya sudah menyampaikan surat susulan kepada BK DPR mengenai hal itu.
"Sebelum somasi itu saya sudah melayangkan surat susulan ke BK DPR dengan ketulusan dan dengan fairness dan dengan keadilan bahwa sebelum ada somasi itu sudah mengirim surat itu," ungkap Dahlan menanggapi, Selasa (13/11/2012).
Namun, Dahlan tak mau mengungkapkan surat apa dan bunyinya apa yang disampaikannya kepada BK DPR terkait somasi FPAN.
"Surat itu rahasia, saya tidak bisa mengungkapkan kecuali BK DPR yang mengumumkan," kilahnya.
Fraksi Partai Amanat Nasional tak terima kader mereka, M Ikhlas El Qudsi alias MIEQ disebut memeras BUMN. Hari ini Fraksi PAN akan mendatangi ruang BK DPR guna mengkonfirmasi isu tersebut.
Sementara itu sebelumnya, Sekretaris Fraksi PAN, Teguh Juwarno mengatakan, "Kalau benar Mieq ada dalam laporan tersebut maka fraksi dan MIEQ akan mensomasi DI (Dahlan Iskan)."
Teguh menyatakan, dalam somasi yang akan dilayangkan ke Dahlan Iskan, mereka meminta menteri BUMN itu meminta maaf secara terbuka kepada publik. Hal ini karena bagi PAN informasi yang disampaikan Dahlan ke BK DPR tidak memiliki dasar.
"DI harus meminta maaf secara terbuka. Karena informasi tersebut tidak bisa dipertanggung jawabkan dan keliru," ujarnya.