Senin, 22 September 2025

Teror di Poso

Kapolri: Brimob Langsung Back Up Poso

Timur Pradopo memastikan, Korps Brimob sudah membackup wilayah Poso, Sulawesi Tengah.

zoom-inlihat foto Kapolri: Brimob Langsung Back Up Poso
(TRIBUN LAMPUNG/DEDI SUTOMO)
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Timur Pradopo memastikan,  Korps Brimob sudah membackup wilayah Poso, Sulawesi Tengah.

Langkah ini diambil pasca eskalasi kekerasan di Poso terus meningkat dan status keamanan di kota pesisir itu telah naik menjadi Siaga 1 paska tertembaknya tiga anggota Brimob oleh kelompok yang diduga teroris.

Bahkan, menurutnya, satuan Brimob khusus diterjunkan untuk menangani dan mengambil tindakan atas kejadian tersebut.

"Korps brimob sudah langsung membackup wilayah sulawesi tengah kususnya di poso. Kemudian satuan-satuan yang memang memiliki kemampuan untuk melakukan penyelidikan juga sudah ada di lokasi," ungkap Jenderal Timur kepada Wartawan, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (21/12/2012).

Selain itu kata dia, yang tidak kalah penting adalah masyarakat membantu sepenuhnya terhadap pelaksanaan tugas yang sekarang diambil Polri.

"Sehingga itulah yang harus terus kita lakukan untuk penegakan hukum di Poso. Kita tetap melakukan operasi penegakan hukum," tegas Timur lebih lanjut.

Sebagaimana diberitakan Tribunnews, tiga orang anggota Brimob tewas di Poso. Mereka itu adalah Briptu Wayan, Briptu Ruslan, dan Briptu Narto. Sedangkan yang luka berat dan sempat dikabarkan tewas adalah Briptu Siswandi sedangkan Briptu Eko dan Briptu Lungguh luka ringan.

Insiden ini terjadi saat anggota Brimob Sulteng bersama dengan Brimob Mabes Polri sedang berpatroli di antara Desa Tambarana dengan Gunung Kalora, Poso Pesisir, Kamis (19/12) pukul 10.00 WITA.

Saat itulah mereka berpapasan dengan kelompok yang mencurigakan. Namun, belum sempat berbuat banyak, pasukan berbaret hitam dan biru dongker ini diberondong dengan tembakan oleh kelompok yang berjumlah 10-15 orang itu.

Patroli itu digelar dalam rangka perburuan jaringan teroris Poso di bawah kendali Santoso yang diduga bertanggungjawab terhadap pembunuhan dua anggota polisi yang hilang di Poso sejak 8 Oktober dan sejumlah teror lainnya.

Satu peleton tempur Brimob Kelapa Dua, Depok, yang berklasifikasi Gerilya Anti Gerilya (GAG) telah dikirim ke Poso sejak 30 Oktober lalu.

Mereka ini adalah tim elite milik Brimob, selain tim lain yakni CRT (Crisis Respond Team). CRT berkualifikasi andal di medan perkotaan sedangkan GAG di hutan.

Anggota GAG diterjunkan sesaat setelah peristiwa pembunuhan dua anggota polisi di Poso yang ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan pada 16 Oktober.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan