Konflik Partai NasDem
Golkar Belum Rencana Duetkan Hary Tanoe dengan Ical
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku partainya belum berencana untuk merangkul konglomerat media Hary Tanoesoedibjo
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku partainya belum berencana untuk merangkul konglomerat media Hary Tanoesoedibjo bergabung bersama Partai Golkar. Apalagi bila yang bersangkutan mengharapkan posisi calon wakil presiden pada pemilu 2014 nanti berpasangan dengan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai capres Golkar.
“Kalau hubungan personal baik, iya. Hubungan kami dengan Hary Tanoe terjalin baik sebelumnya," kata Priyo di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Namun apakah hubungan baik itu akan "nyetrum" kembali setelah Hary Tanoe keluar dari NasDem, Priyo tidak tahu. "Kita lihat nanti," ujarnya.
Wakil Ketua DPR ini mengaku prihatin dengan prahara yang dialami Partai NasDem dengan keluarnya Hary Tanoe dari partai itu.
Apalagi, kemunduran tersebut diikuti oleh sejumlah kader yang diyakini banyak pihak merupakan “gerbong” Hary Tanoesoedibjo.
“Sebagai kolega parpol saya prihatin,” ujar Priyo.
Dia berharap Partai NasDem bisa menjaga eksistensinya hingga pemilu mendatang. Dengan cara itu Priyo berharap akan tercipta bangunan sistem demokrasi terbaik di negeri ini.
“Karena kita ingin NasDem bisa berlaga dengan sehat membangun sistem demokrasi yang hebat,” lanjut Priyo.
Klik: