Kongres Luar Biasa Demokrat
Loyalis Anas Susun Strategi Jelang KLB Demokrat
Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa menilai tepat keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB)

Tribunnews.com, Jakarta - Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa menilai tepat keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat memilih ketua umum yang baru.
"Pilihan tepat, sebab ketua umum partai diangkat melalui Kongres dan diberhentikan pula melalui Kongres atau Kongres Luar Biasa," kata Saan ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (10/3/2013).
Menurut Saan, kalau memang KLB diadakan sebelum 9 April 2013 maka itu sudah tepat dan seharusnya seperti itu sebelum partai menyerahkan DCS atau daftar caleg sementara DPR ke KPU.
"Jadi sebelum pendaftaran ke KPU, Demokrat sudah memiliki ketua umum defenitif," kata dia.
Dihungi terpisah, Mantan Wakil Ketua Direktur Eksekutif Partai Demokrat, M Rahmad, mengatakan mekanisme pemilihan ketua umum Demokrat ditentukan oleh peserta Kongres yang hadir. "Pemilihan melalui cara aklamasi sesuatu yang halal dilakukan," kata loyalis Anas ini kemarin.
Menurut dia tepat keputusan Majelis Tinggi melaksanakan KLB Demokrat memilih ketua umum defenitif sebab dalam AD/ART partai ketua umum hanya bisa diganti melalui Kongres atau Kongres Luar Biasa (KLB).
"Namun loyalis Anas tentu akan segera menyusun strategi pemenangan," kata Rahmad.
Strategi seperti apa, Rahmad tidak menjelaskan namun yang pasti menurut dia secara hukum Anas Urbaningrum masih menjabat ketua umum Demokrat sebab Anas hanya mengatakan berhenti jadi ketua umum bukan mundur dari jabatannya.
Sabtu kemarin, Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Jero Wacik secara khusus dipanggil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Oleh SBY, Jero diminta mempersiapkan KLB sebelum 9 April 2013, sebelum batas waktu penyerahan daftar caleg sementara (DCS) DPR RI diserahkan ke KPU.
Namun kapan dan dimana KLB digelar, Jero tidak menjelaskan. (Aco)