Kamis, 21 Agustus 2025

Lapas Tanjung Gusta Dibakar Napi

Wakil Ketua DPD: Seharusnya Tahanan Narkoba, Korupsi, dan Teroris Dipisah

Wakil Ketua DPD La Ode La Ode mengatakan keluhan tentang matinya listrik di LP Tanjung Gusta hanyalah faktor pemicu

Editor: Gusti Sawabi
TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
Seorang pekerja melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak pascakerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/7/2013). Dua hari pascakebakaran, Lapas Tanjung Gusta mulai melakukan perbaikan prasarana, sementara kunjungan warga terhadap napi ditiadakan hingga perbaikan selesai. TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPD La Ode La Ode mengatakan keluhan tentang matinya listrik di LP Tanjung Gusta hanyalah faktor pemicu, kendati memang kondisional sangat beralasan. Namun, terpenting adalah memastikan bahwa di intern LP musti dicegah terjadinya penyatuan narapidana yang bisa jadi kekuatan massa tak terkendali.

"Selain itu harus juga dievaluasi tentang campur aduknya narapidana dalam satu LP," kata La Ode.melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Minggu (14/7/2013).

La Ode melihat dicampurnya narapidana korupsi dan mafia narkoba membuat kekuatan tersendiri. "Di mana mereka masih memiliki kekuatan dana untuk menggerakkan narapidana lainnya," tuturnya.

Seharusnya, kata La Ode, terdapat pemisahan antara narapidana narkoba, korupsi dan terorisme.

"Sehingga pembinaannya juga akan fokus berdasarkan karakter kejahatannya. Tentu saja fasilitas kebutuhan dasar musti dipenuhi," ujar La Ode.

Sebelumnya, sebanyak 212 narapidana melarikan diri sekitar pukul 18.30 WIB, Kamis (11/7/2013). Mereka keluar melalui pintu portir Lapas Tanjung Gusta, setelah membakar gedung perkantoran yang ada di dalam Lapas. Kaburnya narapidana tersebut diawali dengan kerusuhan di dalam Lapas. Penghuni Lapas marah setelah sejak subuh listrik mati dan pasokan air bersih kurang. Hal tersebutlah yang menyulut kerusuhan.

Pengejaran masih terus dilakukan terutama terhadap narapidana terorisme yang ikut melarikan diri dalam peristiwa tersebut.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan