Golkar Belum Bahas Nama Pendamping Ical di Rapimnas

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menggelar rapat pleno membahas agenda Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Rencananya, Rapimnas akan digelar 21-24 November di Hotel Luwansa, Kuningan, Jakarta.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar HM Ridwan Hisjam mengatakan rapat pleno yang digelar kemarin berisikan laporan stering comitee mengenai materi yang akan dibahas. Kemudian, materi pemenangan pemilu legislatif dan presiden. Lalu, Visi Indonesia sejahtera tahun 2045. Terakhir,
rekomendasi politik kepada Partai Golkar.

"Jadi ada empat materi yang kita putuskan dalam rapim," kata Ridwan Hisjam di Jakarta, Selasa (12/11/2013)

Sedangkan mengenai calon wakil presiden pendamping Aburizal Bakrie tidak diagendakan dalam Rapimnas Golkar mendatang. "Tetapi bahwa kalau ada hanya sebagai usulan sifatnya sebagai usulan untuk ditampung bukan untuk dibahas karena kepentingan cawapres itu akan diputuskan setelah pemilu legislatif," ujar Ridwan.

Ia mengatakan bila Golkar tidak mencapai presidential treshold (PT) maka pihaknya akan berkoalisi. Namun bila memenuhi PT akan dapat mengajukan wakil presiden.

"Kalau koalisi kita lihat dulu koalisi denga partai apa? nah partai itu kan pasti juga punya aspirasi jadi tidak mungkin Golkar menentukan sendiri," tuturnya.

Meskipun sejumlah nama cawapres mulai muncul seperti Sri Sultan Hamengkubuwono X, Mahfud MD atau Pramono Edhie Wibowo.

"Kita menangkap saja tapi tidak dibahas juga," katanya.