Kasus Century
Golkar Berang Demokrat Bandingkan Kasus Century dengan Lapindo
Bambang Soesatyo, berang dengan pernyataan Juru Bicara Demokrat Dr. Ikhsan Modjo yang membandingkan Century dengan Lumpur Lapindo.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Century DPR dari Golkar, Bambang Soesatyo, berang dengan pernyataan Juru Bicara Demokrat Dr. Ikhsan Modjo yang membandingkan kasus Century dengan kasus lumpur Lapindo.
"Saya ingatkan, kalau tidak paham persoalan dan belum paham betul soal poltik jangan asbun (asal bunyi)," kata Soesatyo ketika dikonfirmasi, Sabtu (7/12/2013).
Ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (7/12/2013), Ikhsan Modjo menegaskan Partai Demokrat menilai proses politik Masalah Century di DPR - sebagaimana masalah-masalah lain seperti Skandal BLBI dan Lumpur Lapindo - sudah selesai dengan keputusan Rapat Paripurna DPR yang menyerahkan masalah ini kepada penegak hukum.
"Tugas Timwas Century, sesuai keputusan Paripurna DPR adalah mengawasi berjalannya proses hukum yang dilakukan para penegak hukum," kata Ikhsan.
Lebih jauh, Bambang Soesatyo mengaku kasihan dengan argumentasi Demokrat yang sangat dangkal dengan mengambil contoh kasus Lapindo.
"Hal itu sangat keliru. Lapindo bukan kasus politik yang diselesaikan secara politik. Tapi kasus hukum yang sudah ingkrah sampai tingkat MA (Mahkamah Agung). Yaitu, bencana alam," kata Soesatyo.
Dijelaskan itu berbeda dengan kasus Bank Century yang dirampok menjelang Pemilu melalui kebijakan.
"Dan hal itu sudah terkonfirmasi oleh penjelasan wakil ketua KPK BW yang memberi contoh adanya kecenderungan atau modus pembobolan bank menjelang Pemilu. Yakni Century tahun 2008," kata Soesatyo.
Memang, lanjut dia, sangat berat tantangan pihaknya di DPR yang ingin membongkar kasus Century karena melibatkan banyak tokoh penting dan kuat.
"Sehingga dengan segala macam cara mereka mencoba menggagalkan. Bahkan dengan alasan dan argumentasi yang menurut saya lucu-lucu," kata Soesatyo.