KRL Tabrak Truk Tangki
Perlintasan KA Bintaro Tidak akan Dibangun Underpass atau Flyover
Namun, perlintasan tersebut tidak termasuk untuk perencanaan pembangunan fly over atau underpass
Penulis:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menyatakan perlintasan kereta api tempat kejadian antara KRL Commuter Line dengan truk tangki merupakan jalur perlintasan yang ramai dilalui kendaraan. Namun, perlintasan tersebut tidak termasuk untuk perencanaan pembangunan fly over atau underpass.
"Mengenai perlintasan sebidang yang padat seperti di Bintaro kami sudah lakukan pengkodean dengan 57A," kata Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan di RS Dr Suyoto, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Jonan menuturkan, meskipun perlintasan sebidang di Bintaro itu ramai, namun tidak masuk dalam rencana pembangunan untuk fly over atau underpass yang telah direncanakan oleh pemerintah. Menurutnya, untuk di Jakarta akan dibangun underpass atau fly over di 24 titik perlintasan sebidang sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres).
"Dalam Perpres Nomor 83 tahun 2011 memang Pemerintah Pusat akan membangun 24 titik perlintasan di DKI. Tapi ini (perlintasan sebidang Bintaro) tidak termasuk, karena tidak besar,"ujarnya.
Jonan pun tak menampik pihaknya luput dalam hal pemantauan perlintasan sebidang di Bintaro. Letaknya yang ada di pinggiran Jakarta dan jauh dari pusat kota membuat perlintasan sebidang itu tidak masuk dalam 24 pembangunan underpass atau fly over.
"Memang kita kadang luput karena pejabat jarang lewat situ, sehingga luput dari perhatian," ucapnya.