Alasan Wamenkum Beri Judul Bukunya 'No Wamen No Cry'
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Denny Indrayana meluncurkan buku
Penulis:
Muhammad Zulfikar
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Denny Indrayana meluncurkan buku yang diberi judul 'No Wamen No Cry'. Bukan tanpa alasan Denny memberikan judul bukunya 'No Wamen No Cry', judul itu merupakan usulan dari teman-temannya.
"Awalnya pusing juga untuk tentukan judul. Lalu ada yang menyarankan judul 'No Wamen No Cry'. Saya pikir bagus juga judulnya," kata Denny di Tokok Buku Gramedia, Pondok Indah Mal, Jakarta, Sabtu (14/12/2013).
Denny menuturkan, kalimat 'No Wamen No Cry' sering ia ucapkan ketika mendapatkan pertanyaan dari para wartawan terkait konstitusionalitas wakil menteri. Kalimat itu ia plesetkan yang berasal dari judul lagu reggae Bob Marley yang terkenal di awal 1970-an yakni 'No Women, No Cry'.
"Saya memang sering diajukan pertanyaan soal wamen yang pengujiannya diajukan ke hadapan MK sejak Desember 2011," tuturnya.
Lebih lanjut Denny mengatakan, buku tersebut berisi suka dukanya menjadi Wamenkumham yang telah bertugas selama dua tahun. Menurutnya, di dalam buku tersebut juga ada gambar-gambar menarik saat bertugas menjadi Wamenkumham.
"Saya harap buku ini bisa menjadi catatan sejarah bagaimana kami (Denny dan Menkumham) melaksanakan tugas yang tidak ringan di Kemenkumham," ucapnya.
