Kamis, 4 September 2025

Pembatasan BBM Bersubsidi

Megawati Tanggapi Wacana Kenaikan Harga BBM

Ketua Umum PDI Perjuangan ikut menanggapi wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/Herudin
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan ikut menanggapi wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu menjawab pertanyaan di mana PDI Perjuangan selalu bersikap menolak kenaikan BBM saat diluar kabinet selama 10 tahun.

"Ingat PDIP bukan oposisi, kalian mesti tahu konstitusi, tidak ada oposisi, kami berada di luar kabinet. karena di tingkat provinsi dan kabupaten pemilihan langsung dan kami ada. Kami bersikap tidak pernah oposisi," kata Megawati Soekarnoputri mengawali pembicaraan di Posko Tim Kampanye Nasional (TKN) Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Ia mengatakan bila subsidi masih bisa ditahan maka BBM tidak dinaikkan harganya. "Jangan kami dibilang tidak konsisten, bukan begitu," ujarnya.

Megawati mencontohkan saat ini terjadi antrean BBM. Apalagi BBM bersubsidi kini dibatasi. "Rakyat jadi kacau. Sebagai pemerintah yang akan datang, Pak Jokowi sudah bertemu Pak SBY," kata Megawati.

Presiden RI ke-5 itu mempertanyakan kebijakan SBY yang sudah menjalankan roda pemerintahan selama 10 tahun. "Realitasnya bagaimana, kenyataan. Ini bukan hal sembarangan, kita berhitung terus, kalau bisa ditahan dan didiskusikan," ujarnya.

Ia menuturkan fakta bahwa telah terjadi defisit APBN. "Ini yang harus diketahui, bagaimana mencari pemasukannya, bagaimana?" kata Megawati.

Sementara Presiden terpilih Joko Widodo belum dapat memutuskan wacana kenaikan harga BBM. "Semua harus dievaluasi secara ekonomi dan politik," kata Jokowi.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan