Selasa, 9 September 2025

Gelar Aksi Protes, Belasan Ibu Gantung Bra di Pagar Kejagung

Beraneka macam warna, model, dan ukuran bergantung di pagar Kejagung yang menghadap ke arah Terminal Blok M.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com/Laila Rahmawati
Demonstran dari Progress 1998 menggantungkan pakaian dalam di pagar kantor Kejaksaan Agung RI, Jalan Sultan Hasanuddi No 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan perempuan paruh baya yang tergabung dalam komunitas Progress 1998 beraksi di depan Gedung Kejaksaan Agung RI, Jalan Sultan Hasanuddin No 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014).

Mereka menuntut Kejagung untuk menangkap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait kasus korupsi pengadaan bus transjakarta berkarat. Dengan berpakaian serba hitam dan berpayung hitam, di bawah terik matahari, para ibu menggantungkan bra di pagar kantor Kejagung.

Mereka juga menggantungkan pakaian dalam di payung masing-masing. Beraneka macam warna, model, dan ukuran bergantung di pagar Kejagung yang menghadap ke arah Terminal Blok M.

"Seragam yang mereka (jaksa) pakai itu uang rakyat, tetapi mereka malah melindungi Jokowi dan kasusnya hanya sampai ke kepala dinas. Kalau kayak gitu, mending pakai BH saja," kata juru bicara aksi Ahmad Hasni di tengah-tengah aksi.

Hasni menuturkan bahwa pakaian dalam tersebut sama dengan jumlah ibu yang mengikuti aksi ini.

Selain belasan ibu, ada beberapa pria, anggota Progress 1998, juga yang ikut dalam demo ini.

"Kejagung melindungi Jokowi. Bapak biarkan Jokowi dan antek-anteknya makan uang. Kami menghendaki Jokowi masuk penjara. Tidak ada tebang pilih," kata seorang ibu dalam orasinya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan