Senin, 1 September 2025

Alasan Sang Adik Tak Bawa Oleh-oleh Saat Jenguk Ratu Atut di Tahanan

Sang adik menjenguk Ratu Atut di tahanan pas hari raya kurban. Tapi tidak bawa oleh-oleh dengan alasan ini.

Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUN/DANY PERMANA
Gubernur Banten non aktif Atut Chosiyah (tengah) tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (1/9/2014), untuk menjalani sidang vonis. Atut sebelumnya dituntut 10 tahun penjara dengan denda Rp 250 juta subsider 5 bulan kurungan karena diduga terlibat dalam kasus dugaan suap sengketa pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendekam di Rumah Tahanan tidak menjadikan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan adiknya Tubagus Chaeri Wardana (Wawan), luput berkurban di hari raya Idul Adha tahun ini.

Pasalnya, meski Atut dan Wawan kini sedang menjalani proses hukum di KPK, keduanya masih dapat berkurban di kediamannya, di Serang Banten.

"(Berkurban) Sapi di Serang. Semua keluarga juga," kata Ratu Tatu, Adik Ratu Atut berbincang dengan wartawan di kantor KPK, Jakarta, Minggu (5/10/2014).

Tatu datang ke KPK guna meminta izin untuk membesuk Wawan yang tengah mendekam di Rutan KPK. Atut dan Wawan dijerat KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Banten.

Namun menurut Tatu, pada hari ini keluarganya tak membawa apa-apa untuk Wawan di Rutan. Pasalnya terang dia, karena jam besuk terbatas saat libur hari besar, pihaknya kerap terbentur waktu dengan keluarga-keluarga tahanan lainnya yang juga ingin membesuk. "Jadinya gak bawa apa-apa. Soalnya suka dibatasin," kata Tatu.  /Edwin Firdaus/

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan