Gad Senang Bisa Natalan Bareng Pollycarpus

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Gad Pascalis, anak kedua Pollycarpus, mengaku senang sang ayah bisa menghirup udara bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung. Ia bersyukur tahun ini bisa natalan bersama sang ayah.

Ketika kasus pembunuhan aktivis Hak Azasi Manusia (HAM) Munir mencuat, saat itu Gad masih duduk di bangku SMP. Selama dipenjara ia awalnya rutin menjenguk sang ayah setiap minggu. Tetapi setelah bekerja intensitas menjenguk sang ayah pun berkurang.

Natal tahun ini menjadi sesuatu yang membahagiakan bagi Gad karena saat sang ayah masih bekerja sebagai pilot, natal berkumpul dengan orangtua menjadi sesuatu yang langka. "Setelah bapak bebas kita natalan bareng," ucap Gad, Sabtu (29/11/2014).

Dikatakannya bila hari Natal, dirinya bersama keluarga biasa merayakannya di rumah. "Biasa di rumah saja natalan bareng, saat bapak jadi Pilot kan jarang juga natalan bareng," ungkapnya.

Meskipun Pollycarpus sudah bebas tetapi dua anaknya belum pulang ke rumah. Dikatakan Gad kemungkinan saat liburan natal kakak dan adiknya akan pulang.

"Nanti pas libur baru pulang, paling dua minggu lagi pas natal mereka pulang," ungkapnya.

Pollycarpus Budihari Priyanto merupakan terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Pollycarpus mendapatkan pembebasan bersyarat. Mantan pilot Garuda itu mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani delapan tahun masa hukuman dari vonis 14 tahun penjara.