Mudik Lebaran 2015
Komnas Perlindungan Anak Minta Pemerintah Perhatikan Pemudik Anak
Jelang Hari Raya Idul Fitri, tiba musim mudik. Komnas PAberharap pemerintah lebih memperhatikan pemudik anak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang Hari Raya Idul Fitri, tiba musim mudik. Komisi Nasional Perlindungan Anak berharap pemerintah lebih memperhatikan pemudik anak.
Terlebih, keselamatan anak-anak seringkali terabaikan. Tidak tersedia layanan peringatan mudik ramah anak misalnya, serta tidak adanya tempat istirahat yang layak bagi anak dan standar khusus layanan bagi anak-anak.
"Anak-anak tidak mendapat perhatian prioritas oleh orang tua, pemerintah dan para pihak terkait," kata Sekjen Komnas PA, Samsul Ridwan, Rabu (8/7/2015).
Menurutnya, seringkali terjadi peristiwa anak hilang lantaran terlepas dari orang tua dan kecelakaan yang berakibat kematian atau cacat permanen bagi anak. Komnas PA mencatat, tahun lalu, sekira 36 anak mengalami kecelakaan dan enam anak terlepas dari pengawasan orang tua.
"Ternyata hingga waktu yang relatif pendek menjelang lebaran tahun ini kami menilai pemerintah belum menyiapkan skenario, rekayasa guna mewujudkan mudik ramah anak," katanya.
Dirinya juga mendesak pemerintah mewujudkan peran wajib negara sebagaimana diamanatkan konstitusi dan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ia mendorong agar pemerintah membuat sosialisasi dan kampanye progresif melalui media on line atau off line 'mudik ramah anak'.
"Kami juga meminta pemerintah menyiapkan 'posko ramah anak' di setiap titik keramaian seperti bandara, stasiun, terminal, pelabuhan dan area transit pemudik," ujarnya.
Lebih lanjut Samsul juga mengimbau orang tua serta kru moda transportasi untuk berhati-hati selama diperjalanan.
"Berhati-hati dan lebih ramah pada anak, terutama bayi," katanya.