Muktamar Nahdlatul Ulama
Barisan Muda NU Duga Ada yang Ingin Muktamar Berantakan
Dirinya menduga ada pemaksaan rekomendasi AHWA dalam syarat registrasi dan hal itu telah membuat luka dihati Muktamirin.
Penulis:
Muhammad Zulfikar
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Presidium Barisan Muda Nahdlatul Ulama, Muhammad Idris menduga ada niat busuk segelintir pengurus PBNU dalam membuat sistem registrasi peserta sehingga Muktamar hancur berantakan.
Dirinya menduga ada pemaksaan rekomendasi AHWA dalam syarat registrasi dan hal itu telah membuat luka dihati Muktamirin.
"Puncak kemarahan Muktamirin membuat Khatib Aam PBNU KH Malik Madani mengambil inisiatif dan langkah bijaksana dalam menyelamatkan Muktamar NU yang hampir dirusak oleh segelintir kepentingan pribadi dan beberapa orang tertentu," kata Idris dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/8/2015).
Barisan Muda NU menghendaki agar mulai malam ini hingga selesainya Muktamar, para Muktamirin tidak perlu melakukan registrasi dan dapat mengikuti seluruh proses Muktamar tanpa perlu ke panitia.
"Registrasi ulang peserta Muktamar harus dilakukan di Pondok Pesantren Tebu Ireng. Registrasi peserta cukup dengan menunjukkan SK Kepengurusan yang dikeluarkan PBNU," tegasnya.
Barisan Muda NU, kata Idris juga meminta PBNU untuk bersikap bijak dan tidak terjebak kepentingan sesaat dengan menghambat penerbitan SK Pengurus.