Kamis, 11 September 2025

Dari Hobi Jalan-jalan, 1000 Guru Berbagi Ilmu di Sekolah Pinggiran

Komunitas 1.000 Guru mempunyai kegiatan-kegiatan yang fokus pada pendidikan. Salah satunya traveling and teaching.

TRIBUN JABAR
Komunitas 1.000 Guru mempunyai kegiatan-kegiatan yang fokus pada pendidikan. Salah satunya traveling and teaching. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - SEBAGAI salah satu kota besar di Indonesia dan memiliki banyak kawasan wisata, Bandung ternyata masih banyak terdapat sekolah kurang layak baik dari segi fasilitas maupun infrastruktur yang ada di pinggiran Kota Bandung.

Hal inilah yang mendorong terbentuknya 1.000 Guru Bandung untuk membantu pendidikan di wilayah 3T yang situasinya jauh berbeda dengan pendidikan di kota.

Komunitas 1.000 Guru mempunyai kegiatan-kegiatan yang fokus pada pendidikan. Salah satunya traveling and teaching.

Siti Khoironnisa (23) atau akrab disapa Nisa, selaku koordinator 1.000 Guru Bandung, mengatakan kegiatan mereka berawal dari hobi traveling dan melihat bahwa di tempat yang didatangi terdapat sekolah yang membutuhkan bantuan, 1.000 Guru pun mempunyai inisiatif untuk melakukan kegiatan traveling dan teaching.

"Berawal dari hobi traveling, kami sering melihat ada sekolah yang kurang layak baik dari segi insfrastruktur ataupun fasilitas lain. Itu sebabnya kenapa kegiatan kami kata pertama adalah traveling, baru teaching. Karena kami dipertemukan dengan hobi yang sama, yaitu traveling," ujar Nisa kepada Tribun Kamis (13/8/2015).

Komunitas dibentuk pada 22 Agustus 2012 oleh Jemi Ngadiono, sedangkan 1.000 Guru Bandung baru terbentuk 20 Desember 2014. Awalnya 1000 Guru adalah akun inspirasi dengan memberitakan keadaan realita pendidikan di pedalaman pelosok negeri melalui media sosial. Namun saat ini sudah berkembang dan menjadi kumpulan orang-orang peduli pendidikan yang melakukan aksi sosial, yaitu turun langsung membantu pendidikan anak-anak di pedalaman negeri. Nama 1.000 Guru sendiri dipilih sebagai simbol untuk mewakili keinginan mereka untuk mengajak siapa pun meski bukan berprofesi guru untuk ikut mengajar.

"Kata 1.000 itu hanya sebagai simbol, karena kalau 100 rasanya kurang, tapi kalau 1.000.000 juga berlebihan. Kalau ternyata bisa lebih dari seribu yang gabung sama kami, ya, lebih alhamdulillah," ujar Nisa.

Komunitas 1.000 Guru mempunyai visi dan misi untuk membantu anak-anak dalam bidang pendidikan serta mengajak yang lain untuk menjadi guru sehari.

"Kami butuh mengajak siapa pun kalian dari kalangan apa pun untuk menjadi guru sehari, memberikan motivasi untuk anak-anak agar tetap melanjutkan sekolah," ujar Nisa.

Berdasarkan keterangan di laman bandung.seribuguru.org, pengurus atau tim dari 1000 Guru Bandung saat ini ada 20 orang. Namun, setiap ada kegiatan, mereka akan membuka open recruitment untuk volunteer yang ingin ikut kegiatan 1000 Guru. Untuk info open recruitment bisa follow Twitter atau Instagram 1000 Guru di @1000_guru_bdg.

Selain traveling and teaching, 1000 Guru Bandung juga memiliki kegiatan yang lainnya, yaitu program beasiswa untuk guru di pedalaman, pengobatan gratis, dan kegiatan sosial lainnya.

Kegiatan traveling and teaching biasanya dilaksanakan selama 2 hari 3 malam, berangkat dari Jumat malam dan pulang hari Minggu.

"Biasanya berangkat Jumat malam, kumpul di meeting point sesuai tujuan. Paginya briefing untuk kegiatan ngajar, lalu kami ngajar dan memberi donasi perlengkapan sekolah, sorenya ada pengobatan gratis, jadi ngajak dokter juga buat memberikan pengobatan gratis, malamnya perkenalan dengan peserta lain dan nonton film documented 1000 Guru dengan warga sekitar. Kemudian hari minggunya kita traveling terus pulang," tutur Nisa. (tj3)

Sumber: Tribun Jabar
Tags
Bandung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan