Mgr Johannes Pujasumarta Berpulang
Puisi 'Menyayat Hati' Suster Lusia OP untuk Uskup Semarang
Tetesan air mata mulai mengalir...benarkah Tuhan? Waktunya telah tiba...
Editor:
Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Kepergian Uskup Agung Semarang meninggalkan duka yang mendalam.
Ribuan umat menyampaikan kepedihan dan belasungkawa yang mendalam melalui jejaring sosial Facebook maupun Twitter.
Suster Lusia OP yang sudah melayani umat dan gereja puluhan tahun juga merasakan hal yang sama.
Ia pun membuat puisi untuk Mgr Johannes Pujasumarta.
Naskah puisi diterima Redaksi Tribunnews pada Kamis (12/11/2015).
Berikut puisinya:
Mgr J Pujasumarta, Pahlawan Gereja Penegak Cinta
Oleh : Suster Lusia OP
Dipenghujung detik..detik hari Pahlawan akan berakhir...
Bayu dan mamahnya lontarkan berita bahwa Monseigneur kritis....
Kubersimpuh di hadirat Tuhan hampir tak percaya...
Berontak mengapa secepat itu...waktuku belum siap ditinggalkan.
Aku bergelut dalam batin yang merona...sakit dan pasrah.
Mgr Puja pujaan dan harapan banyak orang termasuk diriku...
Tetesan air mata mulai mengalir...benarkah Tuhan?
Waktunya telah tiba...
Kuhibur dirinya untuk melarikan diri...
Membaca kenangan indah dalam tugas-tugasku... masa lalu...
Seorang Uskup Bandung yang bijak dan welas-asih...
Peduli dengan Reksa Pastoralnya...yang berbeban berat... penuh kerikil tajam.
Oh...Tuhan trimakasih Engkau telah beri Rahmat yang luar biasa melalui Pahlawan Gereja Uskup yang penuh senyum... selalu membuka tangan penuh cinta bantu sesama
Beri dukungan umat menjadi seperti Engkau "Men of the others"...yang berpindah jadi Uskup Agung Semarang
Tugasku ikut ditanggungnya..
Kumenyelinap dalam hatinya...yang terluka.
Kurebahkan tanganku untuk mengambil luka-luka sakitnya.
Terus kucoba...menjadi keranjang sampahnya..
Ternyata empat November... pertemuan terakhir yang penuh makna...
Pahlawan Gerejaku... berpasrah memenangkan duka-lara.
Senyum kemenangan ditebarkan...
Mgr Puja Selamat Jalan...
Air hujan telah turun menghapus kegersangan hidup siapapun...
Air mataku telah kering dan bersyukur...
Kepercayaanku berbunga-bunga karena Monseigneur bahagia di Surga..
Engkaulah Pahlawan Gereja.
Salam hormat dan kasih pada keluarga yang ditinggalkannya. BDG. (*)