Operasi Tangkap Tangan KPK
PDIP Benarkan Kader Tertangkap Tangan KPK
PDI Perjuangan membenarkan kadernya tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan membenarkan kadernya tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kader tersebut Damayanti Wisnu Putranti yang menjabat sebagai anggota Komisi V DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah (Jateng) 9.
"Tadi malam, tapi belum detil informasinya. Tetapi informasi yang kami terima suap-menyuap," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno ketika dikonfirmasi, Kamis (14/1/2016).
Hendrawan mengatakan Damayanti akan langsung diberhentikan. Sanksi serupa sempat dijatuhkan kepada Anggota Komisi IV DPR Adriansyah yang ditangkap KPK di Bali.
Hendrawan mengatakan PDIP telah berkali-kali mengingatkan agar anggota DPR serta seluruh kader menjalankan tugas tanggung jawab dengan amanah.
Sebelumnya diberitakan KPK berhasil menangkap tangan untuk pertama kalinya terduga korupsi. KPK menangkap seorang anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan bernama DWP. DWP adalah anggota Komisi V.
Belum diketahui pasti kapan terjadinya penangkapan tersebut. Namun yang pasti, Mobil DWP yakni Alphard warna hitam bernomor polisi B 5 DWP terlihat memasuki halaman KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 21.40 WIB. Dalam mobil itu juga terdapat sebuah topi bertuliskan huruf DWP. Dia diduga ditangkap di sekitar kompleks parlemen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, penangkapan DWP terkait suap pembangunan jalan di Indonesia bagian Timur. Suap tersebut diberikan oleh pihak swasta untuk DWP untuk pemulusan proyek.
Hingga kini, KPK sedang melakukan pemeriksaan intensif dan akan memberikan status hukum dalam waktu 1 x 24 jam.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan anak buahnya di lapangan memang sudah berhari-hari intensif memantau kasus tersebut.
"Kasian anak-anak yang di lapangan, mereka sudah berhari-hari mengamankan hal-hal yang penting. Lebih baik medannya jangan diacak-acak dulu supaya tidak becek" ujar Agus saat dihubungi tadi malam.