Uang Pendaftaran SBMPTN Mahasiswa Tak Mampu akan Dikembalikan
Pemerintah mengembalikan uang pendaftaran SBMPTN dari mahasiswa lolos seleksi yang berasal dari keluarga miskin.
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir menyatakan mengembalikan uang pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dari mahasiswa lolos seleksi yang berasal dari keluarga miskin.
"Apabila mendaftar SBMPTN diterima dan kebetulan anak miskin, kami kembalikan (uang pendaftarannya)," kata Muhammad Nasir di Semarang, Sabtu (23/1/2016), usai meresmikan kampus baru Universitas PGRI Semarang yang dulu bernama IKIP PGRI Semarang.
Nasir mengakui memang ada kenaikan besaran pendaftaran SBMPTN tahun ini menjadi Rp 200.000 dari semula Rp 100.000, namun kenaikan ditempuh agar penyelenggaraan SBMPTN semakin baik.
"Sekarang, kenaikan Rp 200.000 itu material enggak? Dalam artian, material ini manakala biaya itu menjadi beban dari masyarakat," kata Muhammad Nasir.
Muhammad Nasir mengatakan, kenaikan biaya pendaftaran itu ditempuh karena kebutuhan penyelenggaraan SBMPTN semakin meningkat sehingga tidak mungkin menetapkan biaya sama untuk SBMPTN tahun ini.
"Saya rasa pada saat biaya (pendaftaran) Rp 100.000 itu masih kurang. Makanya, kesulitan, compang-camping jalannya. Sekarang Rp 200.000, saya harapkan mereka jalannya lebih baik," kata Nasir.
SBMPTN adalah salah satu jalur masuk penerimaan mahasiswa baru PTN lewat sistem ujian tertulis dan keterampilan.
Berbeda dari SBMPTN, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) menggunakan pola seleksi berdasarkan rekam jejak akademis mahasiswa selama bersekolah atau disebut jalur undangan.