Prahara Partai Golkar
Bamsoet Sudah Prediksi Serangan Hitam Akom Terkait Surat Perjanjian
Padahal surat tersebut berada di laci Aburizal Bakrie.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Politikus Golkar Bambang Soesatyo memprediksi serangan kampanye hitam yang ditujukan kepada Ade Komarudin terus berlangsung.
Padahal, Bambang yang menjadi tim sukses Ade Komarudin menginginkan peralihan kekuasaan yang demokratis.
"Pasti masih ada serangan lain, serangan berikutnya soal perjanjian, Akom tidak akan maju jadi calon ketua umum Golkar ini sudah diedarkan ke daerah, saya meragukan apa itu asli," kata Bambang di Alun-alun Yogyakarta, Sabtu (12/3/2016).
Bambang mengaku mengikuti rapat harian terbatas yang dipimpin Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
Saat itu, rapat membahas pengganti Setya Novanto yang terkena kasus 'Papa Minta Saham'.
"Isu sudah dimainkan di masa itu. Ade sedang mendorong Munaslub. Padahal tidak ada gerakan itu. Akom katanya menggerakkan percepatan munas," kata Bambang.
Ia menyebut dalam surat tersebut Akom tidak boleh mendorong Munas karena ada proses hukum di MA.
Bambang pun mempertanyakan mengapa surat tersebut diterima pengurus daerah.
Padahal surat tersebut berada di laci Aburizal Bakrie.
"Ada yang mencuri, siapa yang bisa mengkonfirmasi perjanjian itu," katanya.
Ia mengakui serangan itu dimulai dari isu politik uang, gratifikasi penggunaan pesawat jet serta LHKPN.
Kemudian surat perjanjian yang akan beredar. "Kita mengimbau para calon berkompetisi secara sehat," ujarnya.