Rabu, 20 Agustus 2025

PLN Bantah Proyek Mangkrak Bagian dari Program 35 Ribu MW

Menurut perseroan, proyek yang bermasalah tersebut berasal dari program percepatan (fast track programme/FTP) pertama dan kedua.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Wahid Nurdin
KOMPAS IMAGES
ILUSTRASI - Penggantian isolator tanpa pemadaman di jaringan transmisi 150.000 volt oleh Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PT PLN (Persero) di kawasan Senayan, Jakarta. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengetahui ada proyek pembangkit listrik yang mangkrak di 34 daerah.

Karena hal itu orang nomor satu di Indonesia menginstruksikan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit laik atau tidaknya melanjutkan proyek tersebut.

PT PLN (persero) membantah proyek pembangkit yang mangkrak berasal dari program 35 ribu megawatt (MW).

Menurut perseroan, proyek yang bermasalah tersebut berasal dari program percepatan (fast track programme/FTP) pertama dan kedua.

"Proyek yang mangkrak bukan bagian dari 35 ribu MW tapi dari FTP I dan FTP II," ujar Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka di Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Made memaparkan masih ada sekitar 7.000 MW lagi yang belum terlaksana dengan baik. Perseroan pun terus mencari cara agar proyek tersebut berjalan sembari melanjutkan program 35 ribu MW.

"Masih ada sekitar 7.000 MW lagi," kata Made.

Untuk menyelesaikan FTP I dan II, PLN menyiapkan sejumlah strategi khusus. Salah satunya adalah menyaring tender proyek untuk pihak swasta.

"Kami memperketat persyaratan tender," papar Made.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan