Korupsi KTP Elektronik
Sudding Bilang Tak Pernah Bicara Kasus e-KTP dengan Miryam
Novel Baswedan mengutip pernyataan Miryam yang merasa ditekan anggota Komisi III DPR.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Hanura Syarifuddin Sudding mengaku tidak mengerti tuduhan menekan Miryam S Haryani dalam kasus e-KTP.
Penyidik KPK Novel Baswedan mengutip pernyataan Miryam yang merasa ditekan anggota Komisi III DPR.
Sudding salah satu nama yang disebut Miryam.
"Saya sendiri juga tidak mengerti. Kapan dan dimana saya dekatnya saya sendiri enggak mengerti. Saya betul-betul bingung dan enggak ngerti saya," kata Sudding ketika dikonfirmasi, Kamis (30/3/2017).
Sudding mengaku tidak mengetahui motif Miryam menyebut namanya.
Sebab, Sudding tidak pernah berbicara mengenai e-KTP dengan Miryam.
"Kapan dan dimana saya datangnya. Makanya saya bingung, kenapa bisa lari ke komisi II ya kan?" kata Anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, bekas anggota Komisi II DPR RI Miryam S Haryani mengaku mendapatkan ancaman dari enam rekannya di DPR RI terkait kasus korupsi pengadaan KTP elektronik tahun anggaran 2011-2012.
Ancaman tersebut disampaikan Miryam kepada tiga penyidik KPK yang memeriksa dirinya pertama kali di KPK yakni Novel Baswedan, Ambarita Damanik dan Irwan Santoso.
"Satu nama yang disebut, yaitu Bambang Soesatyo. Yang bersangkutan adalah salah satu orang yang disebut eh saksi mengancam, Yang Mulia," kata Novel Baswedan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Saat dipertegas Jaksa KPK Irene Putrie, Novel mengatakan Miryam mengatakan enam orang yang mengancam dia untuk tidak buka mulut terkait bagi-bagi uang di DPR RI.
"Yang disebut Saudari Miryam ada Bambang Soesatyo, Azis Syamsudin. Yang disebut juga Desmond J Mahesa, Masinton Pasaribu. Seingat saya atas nama Syarifudin Sudding, satu lagi dia lupa, diasebut nama partainya," ungkap Novel Baswedan.
Bambang Soesatyo adalah Ketua Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Golkar, Desmond adalah Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Gerindra, Masinton anggota Komisi III dari fraksi PDI Perjuangan sementara Sudding adalah anggota Komisi III sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Hanura.