Rabu, 10 September 2025

Bom di Kampung Melayu

Firasat Sang Bibi Saat Bom Mencabut Nyawa Briptu Ridho Setiawan

Fatimah mengaku ia pun tidak bisa nyenyak karena firasat itu. Lalu sekitar pukul 03.00 dini hari, keluarga di Lampung

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas Dokpol memgangkat jenazah di lokasi yang diduga ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017) dini hari. Ledakan yang diduga bom menewaskan beberapa orang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG TENGAH - Keluarga Briptu Anumarta Ridho Setiawan, polisi yang gugur dalam teror bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017), mengaku sempat mendapat firasat mendengar suara bom.

"Saya tanya pada suami saya suara apa itu yang bunyi kok seperti suara bom," kata Siti Fatimah, bibi yang pernah mengurus Ridho saat kecil pada Kamis (25/5/2017).

Fatimah mengaku ia pun tidak bisa nyenyak karena firasat itu. Lalu sekitar pukul 03.00 dini hari, keluarga di Lampung mendapat kabar duka.

Jenazah Ridho disemayamkan di kampung halamannya di Desa Negeri Katon, Kecamatan Selaga Linggai, Kabupaten Lampung Tengah.

Almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka.

Briptu Anumerta Ridho, anak bungsu dari tiga bersaudara dikenal keluarga sebagai pemuda yang baik, tidak merokok dan menjadi kebanggaan keluarga besar.

Sejak kecil, keluarganya pindah ke Jakarta dan mengenyam pendidikan di sana sampai akhirnya lulus di sekolah kepolisian.

Almarhum masih menjalani proses ikatan dinas angkatan ke-40 yang bertugas di Satuan Sabhara Polda Metro Jaya.

Teror bom kembali terjadi. Tiga orang polisi tewas saat dua bom meledak di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.(Kontributor Lampung, Eni Muslihah)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan