Ibadah Haji 2017
Tiga Kisah Inspiratif Calon Jamaah Haji Indonesia, Ada yang Rela Jalan Kaki ke Mekkah
Saat ini, sejumlah umat muslim di seluruh penjuru dunia tengah mempersiapkan diri untuk melakukan ibadah tersebut.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim haji 2017 segera tiba.
Saat ini, sejumlah umat muslim di seluruh penjuru dunia tengah mempersiapkan diri untuk melakukan ibadah tersebut.
Hal itu pun juga terjadi di tanah air.
Ratusan calon jamaah siap diberangkatkan dari tanah air.
Mereka pun terbagi dalam beberapa kloter keberangkatan.
Namun, di balik rencana keberangkatan jamaah haji ke tanah suci, ada tiga kisah yang menarik.
Selain menarik, kisah-kisah tersebut ternyata juga inspiratif.Jika Jokowi-Gatot VS Prabowo-AHY Bertarung di Pilpres 2019, Siapa yang Menang? https://t.co/Kfegd6H6fl via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 28, 2017
Pasalnya, tampak jelas kesungguhan menunaikan Rukun Islam ke-lima tersebut dari tokoh dalam cerita itu.
Lebih lanjut, dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:
1. Kakek pengayuh becak pergi haji
Maksum, warga Gang 3 Jalan Kapasan Samping, Surabaya menjadi salah satu calon jamaah yang akan berangkat haji tahun ini.
Di usianya yang menginjak 79 tahun, pria yang bekerja sebagai pengayuh becak itu pun mengaku bersyukur berkesempatan pergi haji.
"Alhamdulillah, saya bersyukur sudah diberi umur panjang, bisa naik haji," ucap Maksum sembari mengelus dadanya seperti dikutip dari Tribun Jatim.
Perjuangan Maksum untuk bisa pergi berhaji ternyata tak main-main.
Maklum, sebagai pengemudi becak, penghasilannya sehari-hari tak menentu bahkan bisa saja pas-pasan.
"Ya dapatnya tidak mesti. Kadang Rp 30 ribu, kadang ya Rp 50 ribu sehari," tuturnya, Kamis (27/7/2017).
Dari uang tersebut, dijelaskan Maksum, dirinya selalu menyisihkan sedikit untuk tabungan berangkat haji.
Uang tabungan tersebut disimpannya dalam kaleng.
Jika sudah tersimpan lumayan banyak, Maksum kemudian menyetornya ke bank untuk ditabung.
"Sedikit, sedikit, nanti kalau sudah ada Rp 500 ribu saya tabung ke bank," ujar kakek pemurah senyum tersebut.
Kegiatan tersebut, diakui Maksum sudah berlangsung beberapa tahun belakangan.
Bahkan, kakek renta tersebut hampir tak ingat kapan dirinya mulai menabung.
"Sampai saya lupa berapa tahun itu," tandasnya.
Pada 2010 lalu, nama Maksum masuk dalam daftar calon haji.
Tujuh tahun berselang, Maksum akhirnya akan berkesempatan mengunjungi Baitullah.
"Alhamdulillah. Saya nabung dulu itu daftar Rp 20 juta, ya hasil (narik) becak itu. Lalu tahun ini pelunasannya, pokoknya semua sekitar Rp 36 juta," syukurnya lalu kedua tangannya mengusap muka.
Jumat (28/7/2017) sore, Maksum rencananya akan berangkat ke tanah suci bersama sejumlah rombongan dari Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"Ini tasyakurannya sekarang. Besok sore ke asrama haji. Besok malam insyaallah berangkat," ucap bapak empat belas anak ini.
2. Pemuda Pekalongan jalan kaki hingga Mekkah demi ibadah haji
Mochammad Khamim Setiawan ternyata memiliki kesungguhan yang luar biasa untuk beribadah haji.
Di musim haji tahun ini, pemuda berusia 28 tahun tersebut berkesempatan melakukan Thawaf mengelilingi Kabah.
Namun, cara yang ditempuh alumni Universitas Diponegoro, Semarang tersebut ternyata berbeda dari kebanyakan orang.
Pasalnya, saat peserta haji yang lain berkunjung ke Mekkah dengan menumpang pesawat, Khamim memilih berjalan kaki.
Ya, setahun belakangan, pria yang juga bekerja sebagai kontraktor ini menghabiskan waktu berjalan dari Pekalongan ke Mekkah.
Awalnya, ia pergi bersama dua temannya.
Namun, perjalanan keduanya tak sampai ke Mekkah hingga Khamim pun nekat berpetualang seorang diri.
Kadang ia harus istirahat di masjid, menumpang di rumah orang yang ditemui, atau bahkan bermalam di hutan di berbagai negara.
Pertengahan Mei 2017 lalu, Khamim tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Seperti dikutip dari Tribun Jateng, Khamim mentargetkan perjalanannya berakhir di Mekkah pada 30 Agustus 2017.
Namun ternyata, hal tersebut meleset.
Dalam postingan di facebook, Kamis 27 Juli 2017 Khamim tampak berfoto dengan background Kakbah di Masjidil Haram.
Pemuda tersebut pun tampak gagah mengenakan pakaian ihram.
3. Petugas kebersihan bergaji Rp 350 ribu tak menyangka bisa berangkat haji
Sama seperti Maksum dan Khamim, Mulyono jadi salah satu jamaah haji asal Indonesia yang berangkat tahun ini.
Pria berusia 75 tahun tersebut mengaku dirinya tak menyangka bisa ke tanah suci dalam waktu dekat.
"Saya tidak menyangka bisa berangkat (haji)," ucap warga Tulungagung ini seperti dikutip dari Surya.
Tiga puluh tahun terakhir, Mulyono bekerja sebagai petugas kebersihan di Masjid Agung Al Munawwar Tulungagung.
Gajinya pun tak seberapa. Setiap bulan kakek lima cucu ini hanya dibayar Rp 350 ribu.
Adapun, pada 2011 silam, sang anak mendaftarkannya jadi calon jamaah haji.
Untuk itu, Mulyono pun harus mengangsur Rp 500 ribu tiap bulan.
"Begitu saya niat berangkat haji, banyak jamaah yang memberi infaq kepada saya. Hasilnya dikumpulkan untuk angsuran. Kalau ada sisa dipakai untuk keperluan," kata Mulyono.
Mulyono mengenang, dirinya pernah beberapa kali pengajian ke rumah orang yang baru pulang dari ibadah haji.
Ketika itu dirinya mempunyai keinginan untuk bisa ke tanah suci.
Setelah enam tahun mengangsur, kini Mulyono menjadi salah satu Calon Jamaah Haji (CJH) asal Tulungagung yang berangkat. (Tribunwow.com/Dhika Intan).