Sabtu, 16 Agustus 2025

Tanggapan Mahfud MD Soal Hongkong Menolak Ustaz Abdul Somad Masuk ke Sana

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, menyayangkan soal Ustaz Abdul Somad yang ditolak masuk ke Hongkong.

Editor: Sugiyarto
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, menyayangkan soal Ustaz Abdul Somad yang ditolak masuk ke Hongkong.

Hal itu ia sampaikan usai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Keislaman dan Kebangsaan di Universitas Islam Indonesia, Rabu (27/12/2017).

Baca: Malam-malam Jaang Temui Awang Faroek Ishak, Diduga Ditawari Pasangan dengan Ferdi

"Saya tidak tahu alasannya mestinya kegiatan agama seperti itu tidak dilarang dan bagi saya cukup aneh," kata Mahfud MD.

Meskipun dalam hal ini, menurut Mahfud MD hal itu merupakan kedaulatan Imigrasi Hongkong.

"Kita tidak bisa melarang, itu wewenang mereka. Secara hukum internasional, pihak imigrasi diberi kewenangan untuk mengambil tindakan sesuai pertimbangannya sendiri," tuturnya.

Baca: Panik Pacar Ditangap Polisi, Gadis ini Tambah Kaget Saat Ada Pria Berseragam Pilot Datang Bawa Bunga

"Kalau di Indonesia jangan sampai terjadi orang dilarang masuk untuk berdakwah, biarin aja," lanjut Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD bisa saja ada orang usil di Indonesia yang memberitahu pihak imigrasi Hongkong kalau Ustad Abdul Somad itu berbahaya.

"Walaupun demi keamanan, tapi ya saya sayangkan terlalu ceroboh seperti itu," ucapnya.

Sebelumnya, melalui akun media sosial, Facebook, Ustaz Abdul Somad, menceritakan pengalaman tidak menyenangkan itu.

Dia bersama dengan rombongan baru tiba di salah satu bandara di Hong Kong pada Sabtu (23/12/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Keluar dari pintu pesawat, beberapa orang tidak berseragam langsung menghadang kami dan menarik kami secara terpisah. Saya, Sdr Dayat dan Sdr Nawir," tulis Ustaz Abdul Somad di akun media sosial, Facebook.

Setelah mengadang rombongan, kata dia, para petugas meminta membuka dompet, lalu, mereka menanyakan apakah ada kartu nama Rabithah Alawiyah atau Ikatan Habaib.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan