Pilpres 2019
Kemungkinan AHY Diusung Jadi Cawapres, Rustam Ibrahim: Paling Baik Jadi Menteri
Rustam Ibrahim mengatakan jika AHY dijadikan calon wakil presiden di Pilpres 2019, hal itu akan merugikan AHY.
TRIBUNNEWS.COM - Direktur LP3ES, Rustam Ibrahim memberikan tanggapannya mengenai penjelasan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief soal kemungkinan Partai Demokrat dan Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019.
Hal itu ia ungkapkan melalui akun Twitter, @RustamIbrahim, yang diunggah pada Kamis (6/7/2018).
Rustam Ibrahim mengatakan jika AHY dijadikan calon wakil presiden di Pilpres 2019, hal itu akan merugikan AHY.
Menurutnya, apabila AHY berhasil terpilih menjadi cawapres, maka kesempatan untuk menjadi presiden di tahun 2024 akan lebih sulit.
Pasalnya, jika Anies atau Prabowo terpilih menjadi presiden, tentu akan mereka akan menginginkan untuk dua periode.
• Demokrat dan Gerindra Bahas Kemungkinan Duet Prabowo-AHY di Pilpres 2019
"Menurut pendapat saya, menjadi pasangan Anies - AHY ataupun Prabowo - AHY akan merugikan AHY sendiri. Kalaupun menang, kesempatan AHY jadi Presiden tahun 2024 lebih sulit. Prabowo atau Anies tentu ingin 2 periode @AndiArief__," tulis Rustam.
Setelah itu, Rustam memberikan saran kepada Partai Demokrat, untuk bergabung dengan koalisi Jokowi.
AHY, kata Rustam, akan menjadi menteri, dan bisa lebih leluasa mempersiapkan diri menjadi capres 2024.