Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Direktur LP3ES Rustam Ibrahim: AHY akan Jauh Lebih Prospektif Jadi Presiden 2024

Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim menganalisis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ...

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kolase/TribunWow
Rustam Ibrahim dan AHY 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim menganalisis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi Presiden RI 2024.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @RustamIbrahim yang ia tuliskan pada Sabtu (14/7/2018).

Dalam cuitannya tersebut, Rustam menilai jika AHY akan lebih prospektif menjadi presiden 2024.

Menurutnya, hal itu bisa terlaksana jika AHY menjadi menteri terlebih dahulu dengan cara bergabung ke partai yang diperkirakan menang.

Ia menambahkan, langkah tersebut akan menjadi langkah yang lebih baik daripada menjadi cawapres 2019 namun tidak menang, alias gagal.

"Akan jauh lebih prospektif bagi AHY menjadi Presiden tahun 2024 dengan menjadi Menteri yang sukses 5 tahun mendatang daripada menjadi Cawapres yang gagal. Tinggal ikut koalisi yang diperkirakan bakal menang,'" tulisnya.

Sebelumnya, Rustam juga pernah menuliskan cuitan tentang hal itu.

"Menurut pendapat saya, strategi paling baik bagi Partai Demokrat adalah gabung koalisi Jokowi. AHY jadi Menteri.

Sebagai Menteri akan lebih leluasa mempersiapkan diri jadi Capres 2024.

Apalagi jika sebagai Menteri terlihat sukses dimata rakyat @AndiArief__,"  tulisnya melalui akun @RustamIbrahim.

Selain itu, Rustam juga menyebut jika menjadi pasangan Anies atau Prabowo sama-sama kan menjadi sulit bagi AHY.

"Menurut pendapat saya, menjadi pasangan Anies - AHY ataupun Prabowo - AHY akan merugikan AHY sendiri.

Kalaupun menang, kesempatan AHY jadi Presiden tahun 2024 lebih sulit. Prabowo atau Anies tentu ingin 2 periode @AndiArief__,"@RustamIbrahim.

Menanggapi hal tersebut, Andi Arief mengatakan jika Demokrat mempertimbangkan banyak hal dalam koalisi.

Ia pun menyebut bagaimana bisa dua partai bisa berkoalisi jika pimpinan partai pendukung koalisi utama tidak mau bertegur sapa.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved