Senin, 29 September 2025

Pilpres 2019

Demokrat dan Gerindra Koalisi di Pilpres 2019, Ini Kata Kalla

Jusuf Kalla memberikan komentarnya terkait kebersamaan yang baru dibina oleh Partai Demokrat dan Partai Gerindra pada 2019.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan komentarnya terkait kebersamaan yang baru dibina oleh Partai Demokrat dan Partai Gerindra pada 2019.

Kalla mengatakan seyogyanya sebuah koalisi terkait soal cocok-cocokan pihak yang terlibat.

"Prinsip politik itu tidak ada kawan dan lawan abadi, yang abadi kepentingan. Jadi semua mungkin saja. Jadi koalisi itu cocok-cocok kan," ujar Kalla di Istana Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (31/7/2018).

JK menyebut semua bisa terjadi, berdasarkan kepentingan tertentu.

Baca: Prabowo Subianto: Insya Allah Jadi Nanti Malam

Ia mengatakan dulu di 2014, Partai yang dipimpin SBY itu memilih netral tidak ikut bergabung di kubu koalisi maupun kubu oposisi.

Kini semua berbalik, Gerindra dan Demokrat malah bersatu.

"Kepentingan untuk maju, kepentingan untuk menang, kepentingan untuk jadi presiden. Memang pada pemilu 2014 demokrat lebih netral, jadi mudah untuk ke kiri dan ke kanan sekarang," jelasnya.

Diketahui, Partai Demokrat dan partai Gerindra sepakat untuk berkoalisi di pilpres tahun 2019 mendatang.

Kesepakatan tersebut usai pertemuan antara SBY dan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018) kemarin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan