Idul Adha 2018
Jemur Kasur hingga Dandani Sapi, Ini 5 Tradisi Unik di Indonesia Jelang Idul Adha
Tradisi ini dilakukan setelah Salat Idul Adha dengan menggendong tiga kambing menggunakan kain layaknya menggendong anak kecil oleh para pemuka adat
Penulis:
Fathul Amanah
Editor:
Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Rabu (22/8/2018) lusa bertepatan dengan 10 Dzulhijah 1439 H, umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha.
Indonesia sebagai negara dengan pemeluk muslim terbesar di dunia rupanya punya cara unik untuk merayakan momen istimewa tersebut.
Tak kalah dengan tradisi mudik seperti saat Idul Fitri, masyarakat di berbagai daerah di Indonesia ternyata punya cara unik untuk merayakan Idul Adha.
Mulai dari tradisi menjemur kasur hingga mendandani sapi-sapi yang akan dikurban jadi daya tarik tersendiri.
Pastinya kalian penasaran kan apa saja tradisi unik lainnya?
Berikut rangkumannya yang dilansir Tribunnews.com dari berbagai sumber!
1. Grebeg Gunungan

Dimulai dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Daerah yang dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa ini ternyata punya tradisi unik jelang Idul Adha.
Yaitu tradisi grebeg gunungan.
Jika saat Idul Fitri ada gunungan Syawal, maka jelang Idul Adha pihak Keraton Yogyakarta akan mengadakan grebeg gunungan.
Ada tiga buah gunungan berisi berbagai makanan dan hasil bumi yang diarak dari keraton menuju masjid untuk upacara pembacaan doa.
Gunungan-gunungan tersebut dikawal beberapa prajurit berserta dua ekor kuda.
Setelah dibacakan doa, tiga buah gunungan grebeg yang terdiri dari gunungan lanang, dan dua gunungan putri akan diperebutkan warga yang hadir.
2. Apitan

Dari Jogja kita beralih ke Semarang.
Hampir mirip dengan gunungan, warga Semarang ternyata juga punya tradisi apitan.
Yaitu tradisi sedekah bumi dengan cara mengarak tumpeng dan hasil bumi di jalan raya.
Tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun ini merupakan simbol rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
Setelah didoakan, warga akan berebut gunungan yang berisi hasil bumi tersebut.
3. Mepe Kasur

Dari Jogja dan Semarang, kita menuju ke Jawa Timur.
Tepatnya di Kota Banyuwangi.
Warga Desa Adat Using Kemiren di Banyuwangi ternyata punya tradisi unik jelang Idul Adha.
Bukan mengarak hasil bumi melainkan menjemur kasur atau yang mereka sebut dengan 'mepe kasur'.
Tradisi ini diawali dengan tarian Gandrung dan kemudian dilanjutkan dengan menjemur kasur gembil.
Yaitu kasur berwarna hitam dan merah yang merupakan simbol dari hubungan langgeng.
Masyarakat setempat percaya jika tradisi 'mepe kasur' ini bisa menolak bala dan menjaga keharmonisan rumah tangga.
4. Manten Sapi

Masih di Jawa Timur, kita menuju ke Kota Pasuruan.
Masyarakat di kota ini punya cara unik menjelang Idul Adha yaitu manten sapi atau pengantin sapi.
Jelang Idul Adha, warga akan merias sapi kurban secantik mungkin layaknya seorang pengantin.
Usai dirias, sapi-sapi tersebut diarak warga menuju masjid untuk diserahkan ke panitia kurban.
Tradisi manten sapi ini merupakan simbol penghormatan warga setempat pada hewan kurban.
5. Kaul Negeri dan Abda'u

Dari Pulau Jawa kita melanglang ke Maluku tengah.
Masyarakan Negeri Tulehu di Maluku Tengah punya tradisi unik bernama Kaul Negeri dan Abda'u.
Tradisi ini dilakukan setelah Salat Idul Adha dengan menggendong tiga kambing menggunakan kain layaknya menggendong anak kecil oleh para pemuka adat dan agama.
Kambing yang digendong tersebut lantas diarak keliling desa menuju masjid sambil diiringi alunan takbir dan selawat.
Nantinya, ketiga kambing tersebut akan dijadikan hewan kurban lalu dagingnya dibagikan pada fakir miskin.
Sedangkan tradisi Abda'u merupakan tradisi merebut bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh para pemuda setempat.
Tradisi ini merupakan simbol ketulusan menerima Islam sebagai agama yang harus dijaga dan kerukunan antar warga.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)