Senin, 1 September 2025

Pemilu 2019

Hidayat Nur Wahid: PKS Tidak Pernah Andalkan Coattail Effect pada Pileg

"Kami tidak pernah membasiskan perolehan suara PKS kepada coattail effect, ujar Hidayat Nur Wahid

MPR RI
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid didampingi Pimpinan Fraksi PKS MPR Soenmanjaya Rukmandis menerima peserta program Pendidikan Kaderisasi Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor di Ruang GBHN Gedung Nusantara Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis petang (2/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan partainya tidak pernah mengadalkan efek ekor jas (coattail effect) dalam Pemilu.

Pernyataan Petinggi PKS Hidayat Nur Wahid soal coattail effect tersebut merespon pernyataan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) yang menyebutkan hanya PDIP dan Gerindra lah yng diuntungkan dalama Pemilu Presiden 2019.

Baca: PKS Senang Kasman Singodimedjo Disematkan Gelar Pahlawan Nasional

"Saya sudah pernah menyampaikan ya, kami PKS sudah mempunyai tradisi sendiri. Kami tidak pernah membasiskan perolehan suara PKS kepada coattail effect, ujar Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (12/10/2018).

Coattail effect adalah pengaruh tingkat keterpilihan partai yang didapatkan partai politik dari Capres atau Cawapres yang diusung dalam Pemilu.

Menurut Hidayat Nur Wahid, PKS selalu mengandalkan mesin partai dalam setiap Pemilu.

Oleh karena itu meski pasangan Capres-Cawapres yang diusung bukan kader partai, suara PKS selalu meningkat dalam setiap Pemilu.

"Kami naik suara dari tahun 2004 ke 2009 ke 2014 suara kami naik di saat posisi kami tidak punta Capres Cawapres dari kader PKS. Karena kami mengandalkan mesin partai, kader partai dan kinerja partai dan anggota DPR, dan kami berdiri di atas kaki partai sendiri dan kami mendukung Capres-Cawapres dan kami memenangkan Capres-Cawapres waktu itu misalnya dan memperjuangkannya. Tapi itu tidak terkait dengan perolehan daripada PKS," ujar Hidayat Nur Wahid.

Hidayat Nur Wahid mengatakan adanya Capres atau Cawapres dari kader tidak menjadi rujukan atau faktor penentu kesuksesan partai.

Menurut Hidayat Nur wahid, yang menentukan suara partai meningkat adalah perubahan apa yang ditawarkan untuk masyarakat.

"Kami tidak punya Capres sendiri tapi suara PKS selalu meningkat dari pemilu ke pemilu. Untuk 2019 sekalipun dibarengkan saya yakin publik juga mengetahui bahwa PKS mempunyai track record, kinerja, anggota dewan, keberpihakan masalah umat dan bangsa," pungkasnya.

Baca: SBY: Parpol Tak Punya Capres dan Cawapres Suaranya Anjlok

Sebelumnya pada acara pembekalan Caleg Demokrat yang digelara di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018), SBY mengatakan bahwa partai yang mengusung kadernya sebagai Capres atau Cawapres akan mendapatkan keuntungan di Pemilu Legislatif.

"Dari survei saat ini membuktikan bahwa partai politik yang punya Capres akan sangat diuntungkan,sebagai Contohnya PDIP dengan Pak Jokowi sebagai capres kader partai itu dan Gerindra dengan Pak Prabowo sebagai Capres kader Gerindra," ujar SBY dalam pidatonya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan