Disebut HNW Punya Lahan Lebih Banyak dari Prabowo, Erick Thohir: Sah-Sah Saja
Erick mengaku membayar pajak, memberikan pemasukan yang besar bagi negara, hingga membangun ulang industri di lahan miliknya
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Erick Thohir disebut memiliki lahan lebih banyak dari calon presiden 02 Prabowo Subianto.
Ini dilkatakan Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Merespon pernyataan itu, kata Erick, kepemilikan lahan sah-sah saja.
"Loh, sah-sah saja," ujar Erick di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).
Erick mengaku membayar pajak, memberikan pemasukan yang besar bagi negara, hingga membangun ulang industri di lahan miliknya.
"Jangan dibolak-balik. Kalau yang dituntut oleh kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu yang musti dipertanyakan. Kita alhamdulillah bersih dan halal," ujar Erick.
Erick berujar lahan miliknya diperoleh secara legal.
Lahan itu, ucap Erick, dibeli dari sebuah perusahaan asing yang mengalamai kredit macet di sebuah bank asing.
Erick tak merinci lahan miliknya.
Ia menyatakan pemerintah sebelumnya merupakan pihak yang memberikan lahan itu kepada perusahaan asing.
Pemerintah, menurut Erick, menghargai kontribusinya selama ini dari pemanfaatan lahan tersebut. Sehingga, ia meyakini lahan miliknya tetap boleh dimanfaatkan.
"Kalau kita dapat income (pendapatan) yang tidak halal, ya kita sudah dalam proses hukum. Insha Allah halal," ujarnya.
Erick menuturkan langkah Jokowi mengungkap lahan milik Prabowo dalam debat capres kedua, mesti dilakukan Jokowi karena Prabowo mengungkit soal keadilan yang ada di dalam Pasal 33 UUD.
"Beliau ingin menyampaikan bahwa pemerintahan beliau justru berpihak kepada rakyat," imbuh Erick.
Erick meminta kubu Prabowo-Sandiaga mengedepankan data dan fakta dalam berdebat. Jika tidak, ia menilai perdebatan dalam debat capres tak ubahnya debat kusir.
"Kami harapkan mesti proporsional," tutur Erick.