Sabtu, 4 Oktober 2025

Pengamat: Suatu Saat Nanti Garbi dan PKS Akan Menyatu

Sejauh ini, menurut Hendri Satrio, yang terjadi hanya komunikasi antara Garbi dan PKS sedikit terhambat.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Gita Irawan
Ratusan orang yang mengenakan kaus merah berlogo organisasi masyarakat Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) berkumpul di Oval Atrium Epiwalk Rasuna Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu (3/2/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyakini Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menyatu di masa mendatang.

Meskipun Garbi banyak dihuni oleh sempalan kader-kader PKS.

"Suatu saat nanti, bila waktunya tiba bisa saja Garbi bergabung dengan PKS. karena hingga saat ini pun tidak ada penolakan dari PKS," ujar pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Senin (4/3/2019).

Sejauh ini, menurut Hendri Satrio, yang terjadi hanya komunikasi antara Garbi dan PKS sedikit terhambat.

"Sejatinya, sering Fahri berkata bahwa dirinya sejatinya PKS," ucap Hendri Satrio.

Untuk itu kata dia, biarkan Garbi dan PKS tumbuh besar bersama-sama.

"Hingga akhirnya akan menyatu dan menjadi kekuatan yang tidak boleh dianggap remeh nantinya," jelasnya.

Lebih lanjut terkait arah politik Garbi di Pilpres, dia menilai akan lebih baik mendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiga Uno.

Karena menurut Hendri Satrio, antara Prabowo-Sandi memiliki kesesuaian dengan ide dan konsep dari Penggagas Garbi, Fahri Hamzah.

Baca: Tiba di Siak, Sandi Langsung Ziarah ke Makam Sultan Syarif Kasim II

"Garbi kalau melihat dari eksistensi Fahri akan bagus untuk Prabowo-Sandi," papar Hendri Satrio.

Sebelumnya, Ratusan orang menghadiri deklarasi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Garbi di Kawasan Kuningan, Jakarta, Minggu, (3/3/2019). Deklarasi juga dihadiri sejumlah tokoh partai politik diantaranya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua Gerindra Jakarta Muhamad Taufik, Politikus PAN Eko Hendro Purnomo.

Dua inisiator Garbi, Fahri dan Mahfudz Siddiq tampak mengenakan atribut Garbi. Fahri mengenakan kemeja hitam dengan topi merah bertuliskan Garbi. Sementara itu Mahfudz Siddiq mengenakan kaos berkerah bertuliskan Garbi.

Sementara itu, ratusan simpatisan yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari teknokrat hingga ekonom.

"Deklarasi Garbi Jakarta adalah bersatunya tekad dan asa untuk membangunkan potensi terpendam Indonesia," kata Ketua Harian Garbi Jakarta Hidayat Marnoer di lokasi.

Adapun kehadiran Garbi menurut Fahri Hamzah adalah untuk ikut dalam menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara.

Saat ini kata Fahri setidaknya terdapat tiga permasalahan bangsa. Mulai dari krisis pemahaman narasi bangsa, kapasitas lembaga negara yang tidak memadai, dan terkahir yakni krisis kepemimpinan.

Sementara itu Fadli Zon menilai narasi pembentukan Garbi sangat menarik. sebagai sebuah Ormas, Garbi ingin membawa Indonesia ke arah baru seperti yang diusung Prabowo-Sandi. Oleh karena itu dengan kesamaan tersebut ia berharap Garbi ikut dalam ikhtiar arah baru pemerintahan Indonesia.

"Saya kira kita sejalan dengan semua koalisi yang ada di koalisi adil makmur. dengan semua partai yang ada disitu," katanya.

Menurutnya kehadiran Garbi memberikan energi yang positif dalam berdemokrasi. Ia berharap Garbi selalu bersikap kritis dalam melihat arah perjalanan bangsa.

"Saya kira ini suatu hal yang sangat penting adanya gerakan gerakan baru yang membawa kita selalu mengkoreksi kalau ada ada yang salah," tegasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved