Rabu, 13 Agustus 2025

Menilik Kantor PT Solusi Mega Artha Terduga Pemilik Mata Uang Asing Rp 90 Miliar yang Dibawa 6 Kurir

Mata uang asing senilai Rp 90 miliar yang dibawa 6 kurir di Bandara Soekarno-Hatta disebut milik PT Solusi Mega Artha, ini penampakan kantornya.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Glery Lazuardi
Kantor PT Solusi Mega Artha di Blok A1, Jalan RS Fatmawati Raya No 24, RT.3/RW.5, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap enam kurir yang membawa berbagai mata uang asing senilai Rp 90 miliar.

Informasi sementara, mata uang asing tersebut diketahui milik PT Solusi Mega Artha.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, PT Solusi Mega Artha beralamat di Blok A1, Jl. RS. Fatmawati Raya No.24, RT.3/RW.5, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Setelah dilakukan penelusuran, Minggu (14/4/2019), alamat itu berada di komplek ruko ITC Fatmawati.

Alamat tersebut menunjukkan Smart Deal "Authorized Money Changer" atau tempat penukaran uang.

Baca: Kericuhan Saat Basuki BTP Mencoblos di Osaka Jepang Dipicu Kesalahpahaman, Begini Kronologinya

Ruko itu terdiri dari tiga lantai.

Pada saat dikunjungi, ruko itu ditutup rolling door berwarna hijau.

Tidak ada aktivitas di tempat tersebut.

Di sebelah kiri terletak ruko kosong yang disewakan pihak pengelola ruko Fatmawati.

Sedangkan, di sebelah kanan terdapat ruko yang menjadi tempat Bank Yudha Bhakti.

Baca: Pembawa Mata Uang Asing Senilai Rp 90 Miliar di Bandara Soekarno-Hatta Mengaku Pegawai Money Changer

Seorang petugas keamanan di sekitar lokasi mengungkapkan tidak mengetahui keberadaan PT Solusi Mega Artha tersebut.
Dia hanya dapat menunjukkan bahwa perusahaan itu beralamat di ruko yang ditutup rolling door berwarna hijau itu.

"Tidak tahu saya kalau PT Solusi Mega Artha itu. Kalau nomor 24, ya berarti gedung yang ini," ujar pria yang enggan menyebutkan namanya tersebut sambil menunjukkan kantor yang ditutup rolling door berwarna hijau di sebelah Bank Yudha Bakti saat ditemui di lokasi.

Baca: Pangdam Jaya Nyatakan Jakarta Dalam Kondisi Aman Jelang Pemungutan Suara Pemilu 2019

Pada saat itu, keadaan di sekitar lokasi terlihat sepi.

Hanya terparkir sejumlah kendaraan bermotor roda dua.

Di sekeliling lokasi tempat PT Solusi Mega Artha merupakan ruko.

Terdapat sejumlah perusahaan berkantor di sekitarnya, seperti Bank Jasa Jakarta, Bank Index, Bank Mandiri, dan Bank BTN.

Selain itu, terdapat juga kantor money changer.

Sebelumnya, kepolisian menangkap sejumlah kurir yang diketahui membawa mata uang asing senilai Rp 90 miliar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2019).

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

Ia mengatakan para kurir bernama Yunanto, Edy Gunawan, Gofur, Giono, Kevin dan Yudi itu ditangkap pukul 21.00 WIB.

"Iya benar ada penangkapan itu tadi malam," ujar Argo, ketika dikonfirmasi, Sabtu (13/4/2019).

Meski demikian, Argo enggan mengungkap lebih lanjut terkait penangkapan tersebut.

Ia hanya menegaskan jika semua kurir tengah menjalani penyelidikan dan diamankan di Polda Metro Jaya.

"Masih dalam penyelidikan ya," kata dia.

Diketahui, para kurir tersebut membawa masing-masing dana dari uang asing. Yunanto dan Edi Gunawan diketahui membawa Rp 42,050 miliar, Gofur (Singapura) Rp 17,4 miliar, Giono (Hongkong) Rp 12 miliar.

Kemudian, Kevin dan Yudi (Bangkok) Rp 18 miliar.

Adapun total keseluruhan seluruh uang tersebut yakni sekitar kurang lebih Rp 90 miliar.

Uang itu terdiri dari beberapa jenis mata uang asing.

Di antaranya 10 juta Yen, 90 juta Won, 45 ribu Real, 100 ribu dolar Selandia Baru, dan 3.677.000 dolar Singapura.

Uang asing ini disebutkan milik PT Solusi Mega Artha.

Orang money changer

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, menyebut enam kurir yang membawa mata uang asing senilai Rp 90 miliar mengaku sebagai pegawai jasa penukaran uang atau money changer.

Mereka mengaku bila uang tersebut sengaja dibeli dari luar negeri.

Baca: Pesona Wisata Halal NTB Bikin Heboh Car Free Day Jakarta

Namun, kepolisian tidak percaya begitu saja dengan pengakuan pelaku.

"Kalau membeli dari luar negeri, sampai saat ini belum bisa membuktikan. Mereka itu adalah pegawai money changer yang ada di Jakarta," kata Argo Yuwono di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019).

Baca: Jokowi Tunaikan Umrah Seusai Debat Capres, Iwan Fals: Bakal Ketemu Sama Habib Kayaknya

Saat ini Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.

Termasuk asal para pelaku mendapatkan uang tersebut.

"Setelah kita lakukan interogasi terhadap yang membawa uang tersebut. Sampai saat ini belum ada yang bisa membuktikan uang dari mana," jelas Argo.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan