Selasa, 16 September 2025

Polisi Belum Terima Surat Pemberitahuan Aksi Kelompok Kivlan Zen di KPU dan Bawaslu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengaku baru mendapat surat pemberitahuan dari kelompok lain

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di lokasi kediaman tersangka teroris Rafli di Kavling Barokah Babelan Bekasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya belum menerima surat pemberitahuan aksi unjuk rasa yang digelar Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak) di KPU dan Bawaslu, pada hari ini, Jumat (10/5/2019).

Aksi unjuk rasa itu diprakarsai oleh Eggi Sudjana dan Kivlan Zen.

Baca: Lewat Praperadilan, Eggi Sudjana Menggugat Penetapan Tersangka Terhadap Dirinya

Kemarin, kelompok ini juga melakukan aksi di depan kantor Bawaslu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengaku baru mendapat surat pemberitahuan dari kelompok lain.

"Di intel belum diterima pemberitahuannya, yang ada pemberitahuan dari kelompok lain," ujar saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019).

Eggi Sudjana sebelumnya mengatakan akan kembali melakukan aksi pada hari ini.

Massa tersebut akan kembali berkumpul di Istiqlal lalu menggelar aksi di kantor KPU dan Bawaslu.

Baca: Polisi Jelaskan Proses Penetapan Tersangka Eggi Sudjana dalam Kasus Makar

Aksi tersebut digelar dengan beberapa agenda, termasuk mendeklarasikan kemenangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Demo tersebut akan digelar setelah shalat Jumat atau sekitar pukul 13.00 WIB.

Eggi Sudjana Janji Balik Lagi Gelar Aksi di KPU dan Bawaslu

Usai dilarang polisi menggelar aksi, Inisiator gerakan Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (GERAK), Eggi Sudjana berjanji akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Bawaslu dan KPU RI.

Selain ingin melaporkan kecurangan yang dilalukan oleh capres nomor urut 01 Jokowi-Maruf, massa juga akan mendeklarasikan kemenangan Prabowo-Sandiaga.

Baca: Hari Ini Eggi Sudjana Kembali Datangi KPU dan Bawaslu untuk Mendeklarasikan Kemenangan Prabowo

Eggi Sudjana terlihat mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Kamis (9/5/2019).
Eggi Sudjana terlihat mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Kamis (9/5/2019). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

"Insya Allah menurut agenda yang saya tahu akan mendeklarasikan kemenangan Prabowo-Sandiaga, lalu mempersoalkan kecurangan yang ada," kata Eggi Sudjana kepada awak media, Kamis (9/5/2019).

Menurut rencana, aksi tersebut akan diawali dengan Salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Besok Insya Allah mulai dari Istiqlal, mudah-mudahan ke dua tempat itu (KPU dan Bawaslu)," ujar Eggi Sudjana di Gedung Bawaslu, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca: Kontroversi Pendukung Prabowo: Kivlan Zen, Andi Arief hingga SBY Disebut Orang Licik

Eggi Sudjana pun menyebut, pihaknya telah mengajukan surat izin kepada pihak kepolisian untuk menggelar aksi tersebut.

"Sudah diurus (surat izin kepolisian) sama yang lain, bukan saya. Saya kan hanya lawyer, enggak ngurus begitu," kata Eggi Sudjana.

Massa di Gedung KPU

Polisi membubarkan gerakan massa yang tergabung dalam Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (GERAK) yang akan berunjuk rasa di depan Gedung KPU dan Bawaslu.

Pasalnya, massa GERAK tidak mengantongin izin untuk menggelar aksi di kedua tempat tersebut.

Baca: Siang Ini Massa Eggi dan Kivlan Kembali Berunjuk Rasa di KPU, 8.942 Polisi Disiapkan

Generasi Anak Bangsa (GAB) gelar aksi di depan Gedung KPU, Kamis (9/5/2019).
Generasi Anak Bangsa (GAB) gelar aksi di depan Gedung KPU, Kamis (9/5/2019). (Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)

Puluhan massa ini sendiri dibuburkan oleh anggota kepolisian saat sedang berkumpul di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Saat itu, mereka tengah mempersiapkan diri untuk memulai long march dari Lapangan Banteng menuju Gedung Bawaslu dan KPU RI.

Tanda pengenal peserta aksi berupa pita berkelir kuning pun sudah terlihat terpasang di lengan para peserta aksi.

Mereka mengenakan tanda pengenal tersebut guna mengantisipasi adanya penyusup yang ikut dalam aksi tersebut.

Kemudian, sesaat setelah seorang orator berorasi di atas mobil komando, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan bersama dengan Dandim 0501/JP BS mendatangi kerumuman massa.

Keduanya mempertanyakan surat izin menggelar aksi yang seharusnya sudah mereka kantongi sebelum menggelar demo.

"STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) memang tidak dikelusrkan, mereka juga menyadari tidak ada STTP yang kami keluarkan makanya kami sudah koordinasi dengan mereka intinya mereka yang menyampaikan ini bubar dengan tertib," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan, Kamis (9/5/2019).

Dijelaskan Harry, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk menggelar demo.

"Izin kepolisian itu kan ada syaratnya, diajukan ke Polda, kami pun hanya terima di Polres. Ada syarat yang harus dipenuhi, seperti siapa penanggungjawabnya, mau kemana, itu ada," ujarnya.

Baca: Massa dari PDIP dan Gerindra Sambangi KPU Tangsel

Meski raut kekecewaan terpancar dsei wajah para peserta aksi yang didominasi oleh ibu-ibu, namun massa bisa membubarkan diri dengan tertib dan teratur.

"Polri siap mengamankan rangkaian tahapan pemilu sampai dengan selesai dan kami imbauckepada masayarakat bahwa di bulan puasa Ramadan ini selalu menjaga kesejukan," kata Harry.

Kawat Berduri Sudah Dipasang

Siang ini, Kamis (9/5/2019), massa menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Sejumlah kawat berduri sudah terpasang di depan Gedung KPU.

Baca: KPU Kejar Tenggat Rekapitulasi Pemilu 2019 (1)

Kawat berduri tersebut merupakan bagian dari pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menjaga Gedung KPU tetap steril.

Diketahui, massa dari Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (GERAK) tengah berunjuk rasa di depan Gedung KPU.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah petugas, baik dari pihak kepolisian maupun TNI sudah berjaga di sekitar lokasi.

Arus lalu lintas di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di depan Gedung KPU saat ini juga masih terpantau ramai lancar.

Meski sejumlah kawat berduri sudah dipasang di pinggir jalan tersebut, tetapi pengendara masih bisa melalui jalan tersebut.

Seperti diketahui, inisiator dari demo ini ialah mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen dan Eggi Sudjana.

Baca: Komisioner KPU Berpihak Terhadap PKS, PDI Perjuangan Merasa di Curangi

Dalam aksinya ini, mereka menuntut penyelenggara Pemilu mendiskualifikasi pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Maruf.

Pasalnya, mereka menuding pasangan petahana tersebut telah melakukan banyak kecurangan dalam Pemilu 2019 ini.

Di Gedung Bawaslu RI

Ratusan massa menggeruduk Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang ada di Jalan MH. Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Massa yang sebagian besar mengenakan baju berkelir putih tampak bergerombol di depan Gedung Bawaslu sambil sesekali berorasi tanpa pengeras suara.

Baca: BPN Prihatin Dengan Penetapan Tersangka Eggi Sudjana

Di tengah kerumunan massa yang mengatasnamakan dirinya Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (GERAK) itu tampak hadir Kivlan Zen dan Eggi Sudjana.

Keduanya tampak ingjn merangsek masuk ke dalam Gedung Bawaslu.

Namun, akhirnya mereka dihalangi oleh petugas kepolisian yang tidak mengizinkannya masuk.

"Jika saudara memiliki surat izin untuk melakukan aksi silahkan berikan ke kami, nanti kami amankan," ucap salah seorang anggota polisi melalui pengeras suara, Kamis (9/5/2019).

"Jika tidak ada mohon maaf saudara sekalian untuk tidak berada disini karena mengganggu pengguna jalan lainnya," tambah polisi tersebut di depan Gedung Bawaslu.

Baca: Massa GERAK Dibubarkan Dua Kali, Eggi Sudjana : Ini Tragedi Demokrasi

Tak lama berselang, polisi pun membunyikan sirine untuk membubarkan massa yang tampak memadati Jalan MH. Thamrin.

Akibat aksi ini sendiri, kondisi lalu lintas di depan Gedung Bawaslu RI tampak padat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan