Kamis, 2 Oktober 2025

Sutopo Purwo Nugroho Meninggal

Sutopo Ukir Indah Kenangan di Hidupnya, Sosoknya Mencuri Perhatian, Mulai Presiden dan Raisa Kagum

Berpulangnya Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengundang banyak doa dan meninggalkan duka. Sosoknya begitu inspiratif hingga mencuri perhatian.

Instagram kolase @raisa6690 dan @sekretariat.kabinet
Raisa, Sutopo, dan Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM - Berpulangnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengundang banyak doa dan duka dari berbagai kalangan.

Banyak kenangan indah yang diukirnya sehingga sosok seorang Sutopo Purwo Nugroho dianggao begitu inspiratif.

Ya, Sutopo mmeang memang telah banyak mencuri perhatian pengguna media sosial dalam dua tahun belakangan ini.

Sutopo dikenal aktif membagikan berbagai informasi kebencanaan melalui akun media sosialnya baik di Twitter @Sutopo_PN maupun di Instagram @sutopopurwonugroho.

Tugas-tugasnya sebagai Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap ia tunaikan, meski sejak awal 2018 dirinya didiagnosis mengidap kanker paru stadium 4.

Oleh karena itu, kabar meninggalnya laki-laki 49 tahun asal Boyolali ini,

Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB.

Jenazah Sutopo rencananya dimakamkan di Boyolali Senin (8/7/2019)  hari ini.

Jenzah Sutopo akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Sasono Layu Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, atau sekitar 500 meter dari rumah duka Surodadi, RT 007/RW 009, Siswodipuran.

Beberapa tokoh juga memberikan pandangannya mengenai sosok Sutopo. Mulai Presiden hingga kalangan artis seperti Raisa mengaguminya.

Berikut sosok Sutopo bagi para tokoh, dari Jokowi hingga Raisa, dirangkum Tribunnews dari Kompas.com :

Baca: Sutopo Purwo Nugroho Meninggal, Sempat Pamit Sebelum Berobat: Jika Ada Kesalahan Mohon Dimaafkan

Megawati Soekarnoputri usai mencoblos
Megawati Soekarnoputri usai mencoblos (TRIBUNNEWS.COM/Fransiskus Adhiyuda)

1. Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Sutopo.

Ia pun memberikan pendapat mengenai sosok Sutopo.

“Almarhum Sutopo, Humas BNPB tidak hanya sosok humanis yang tetap setia menjalankan tugas meski sedang sakit. Bagi saya, beliau adalah pejuang sosial kemanusiaan”, kata Megawati di sela lawatannya di Beijing, China, melalui keterangan tertulis, Minggu (7/7/2019), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Bagi Megawati, sosok Sutopo adalah seorang yang gigih dan tidak patah semangat meskipun sedang sakit.

Megawati menambahkan, Sutopo mampu menentramkan dan membangun harapan bagi masyarakat di tengah terjadinya bencana lewat fungsi humas yang ia emban.

Bahkan, kata Megawati, Sutopo tetap memyampaikan informasi mengenai bencana yang terjadi untuk mencegah kepanikan masyarakat meskipun di saat sakit.

"Karena itulah pemerintah diharapkan memberi penghormatan terbaik bagi pejuang kemanusiaan tersebut," lanjut Megawati.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen Doni Monardo saat melayat usai melakukan serah terima jenazah Sutopo dikediamannya di Rafless Hills, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/7/2019). Tribunnews/Jeprima
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen Doni Monardo saat melayat usai melakukan serah terima jenazah Sutopo dikediamannya di Rafless Hills, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/7/2019). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

2. Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo

Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo menilai, Sutopo merupakan sosok pekerja keras dan pantang menyerah walaupun mengidap penyakit kanker paru-paru stadium 4B.

"(Bapak Sutopo) pekerja keras, tidak pernah mengeluh, selalu ingin belajar, dan semangatnya untuk memberikan informasi kepada publik sangat luar biasa," kata Doni di kediaman Sutopo di Perumahan Raffles Hills, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/7/2019), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Doni mengatakan, penyakit kanker paru-paru tak mematahkan semangat Sutopo untuk memberikan informasi terkait bencana di Indonesia secara cepat dan tepat.

Maka tak heran jika Sutopo meraih penghargaan atas pekerjaannya, baik penghargaan dari dalam maupun luar negeri.

"Beliau bisa mengumpulkan kepingan-kepingan berita informasi dari seluruh BNPB daerah, lalu merangkum menjadi sebuah risalah kejadian. Kami keluarga besar BNPB sekali lagi sangat kehilangan," ujar Doni.

Sutopo Purwo Nugroho
Sutopo Purwo Nugroho (Kompas/Hendra A Setyawan)

3. Presiden RI, Joko Widodo

Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita atas meninggalnya Sutopo.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka atas berpulangnya ke Rahmatullah, Bapak Sutopo Purwo Nugroho di Guangzhou, menjelang dini hari tadi. Almarhum Pak Sutopo Purwo Nugroho adalah seorang yang hidupnya didedikasikan untuk orang banyak," tulis Jokowi di akun instagramnya, Minggu (7/7/2019).

Dilansir Kompas.com, Jokowi menyatakan, hingga akhir hayatnya Sutopo masih mengabarkan dengan cepat kejadian bencana alam gempa bumi, longsor, tsunami, atau kebakaran yang terjadi di pelosok negeri.

Sutopo bertemu Presiden Jokowi. (Kompas.com)
Sutopo bertemu Presiden Jokowi. (Kompas.com) (Kompas.com)

Hal itu semata-mata agar masyarakat waspada dan tidak kebingungan menyikapi bencana yang terjadi.

“'Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain' kata Pak Sutopo, suatu ketika. Dan ia mengamalkan kalimat itu dengan baik," tulis Jokowi menirukan ucapan Sutopo.

"Selamat jalan, Pak Sutopo. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberiNya kekuatan dan kesabaran. Amin ya rabbal alamin," lanjut Jokowi.

4. Palang Merah Indonesia (PMI)

Palang Merah Indonesia (PMI) menyebut sosok Sutopo merupakan perekat koordinasi antarlembaga jika terjadi bencana alam di Tanah Air.

Dilansir Kompas.com, koordinasi tersebut agar penanganan bencana tidak tumpang tindih, namun disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing lembaga.

"Tentunya seluruh warga Indonesia merasa kehilangan tidak terkecuali PMI, sosoknya sangat berdedikasi pada tugas dan tanggung jawabnya, meski Pak Topo sedang sakit, ia selalu komitmen menjalani tugasnya untuk menginformasikan kejadian-kejadian bencana yang terjadi," kata Kepala Biro Humas PMI Pusat Aulia Arriani seperti dikutip Antara, Minggu (7/7/2019), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

PMI, kata Aulia, akan melanjutkan perjuangan dan kerja almarhum di bidang bencana.

Hal senada juga dikatakan Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat M Arifin Hadi.

Selaku pribadi dan mewakili Markas Pusat PMI, Arifin merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Sutopo.

Ia mengatakan, almarhum selama ini menjadi perekat koordinasi antar lembaga.

Banyak prestasi yang diciptakan Sutopo, termasuk bagaimana membangun data dan informasi lebih sinergis.

"Segenap keluarga besar PMI mendoakan agar seluruh amalan ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan diampuni semua salah serta khilaf dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," tambahnya.

Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho bertemu Raisa. Foto ini diunggah Sutopo di akun Twitter-nya pada Selasa (6/11/2018).
Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho bertemu Raisa. Foto ini diunggah Sutopo di akun Twitter-nya pada Selasa (6/11/2018). (Twitter/@Sutopo_PN)

5. Penyanyi, Raisa Andriana

Penyanyi wanita yang bernama lengkap Raisa Andriana ini menyampaikan rasa duka cita mendalamnya melalui sebuah twit di akun Twitter-nya, Minggu (7/7/2019) pagi.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Sutopo PN. Semoga beliau diterima di sisi-Nya aamiin,” tulis Raisa di Twitter-nya @raisa6690.

Sebelumnya, Raisa menjadi salah satu artis yang dikagumi oleh almarhum Sutopo.

Tidak hanya sekali dua kali Sutopo menandai akun Raisa dalam unggahan-unggahannya di media sosial.

Hingga akhirnya pada awal November tahun lalu, Sutopo berhasil bertemu secara langsung dengan idolanya itu, dan berkesempatan untuk berjabat tangan dengannya.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Istri dari Almarhum Sutopo saat melayat usai melakukan serah terima jenazah Sutopo dikediamannya di Rafless Hills, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/7/2019). Tribunnews/Jeprima
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Istri dari Almarhum Sutopo saat melayat usai melakukan serah terima jenazah Sutopo dikediamannya di Rafless Hills, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/7/2019). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Diiringi Isak Tangis Keluarga
Isak tangis istri, keluarga, dan kerabat mengiringi kedatangan jenazah almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Raffles Hills Cibubur, Tapos, Depok pada Minggu (7/7/2019) pukul 22.37 WIB.

Sambil menangis, tampak istri Sutopo, Retno Utami Yulianingsih, ikut mendampingi kedatangan jenazah suaminya.

Langkah Retno tampak lemah ketika menghampiri Menlu RI Retno Marsudi.

Terdengar suara tangis sayup-sayup dari dalam rumah duka ketika peti jenazah dibawa ke rumah duka.

Dalam barisan keluarga, tampak juga kedua anak Sutopo Muhammad Ivanka dan Muhammad Aufa juga Kepala BNPB Doni Monardo serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berdiri menanti peti jenazah Sutopo.

Setelah peti jenazah almarhum Sutopo dengan bendera merah putih di atasnya tersebut diletakan di atas meja, kemudian dilangsungkan acara serah terima dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada Kepala BNPB Doni Monardo yang selanjutnya diserahkan kepada keluarga Sutopo yang diwakili oleh ayahanda Sutopo yakni Suahrsono.

Acara serah terima tersebut ditandai dengan acara tanda tangan berkas acara oleh para pihak.

Selanjutnya kemudian Doni dan Retno memberikan ungkapan belasungkawanya di depan awak media dan para tamu.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa.

Almarhum Sutopo dipulangkan memakai maskapai Garuda Indonesia dari Guangzhou, Cina.

Rencananya jenazah almarhum Sutopo juga akan langsung dimandikan, dikafani dan kemudian disolati.

Almarhum Sutopo wafat di Rumah Sakit St Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, Tiongkok, Minggu (7/7/2019) pada pukul 02.20 waktu Guangzhou atau sekitar pukul 01.20 WIB setelah sempat berjuang melawan penyakit kanker paru-paru stadium 4B yang dideritanya sejak akhir 2017.

Kemudian jenazah akan diterbangkan ke Solo melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta pada hari Senin 8 Juli 2019 sekira pukul 05.00 WIB hari ini untuk selanjutnya dimakamkan di tempat kelahirannya di Boyolali, Jawa Tengah.

(Tribunnews.com/Gita Irawan/Citra Agusta Putri Anastasia/Kompas.com/Labib Zamani/Rakhmat Nur Hakim/Rindi Nuris Velarosdela/Luthfia Ayu Azanella)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved