Wiranto Sebut Polisi Periksa 704 Bukti Video dan Audio saat Tangani Kerusuhan 21-22 Mei 2019
Wiranto menjelaskan, pihak kepolisian sudah melakukan verifikasi mengenai korban meninggal akibat kerusuhan itu
Penulis:
Rizal Bomantama
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto memastikan kepolisian bekerja transparan saat menangani kasus kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Termasuk melibatkan bukti berupa video dan audio yang dihimpun dari masyarakat dan media massa.
Baca: Kata Wiranto, Mantan HTI yang Masih Sebarkan Paham Anti-Pancasila Bisa Dijerat Hukum
“Isu ada upaya menyembunyikan dan memperlambat penyidikan serta pengusutan itu tak benar. Polisi bekerja profesional dan transparan, bahkan polisi bertindak berdasarkan 704 video dan audio yang dihimpun dari masyarakat dan media massa. Info dari masyarakat cukup membantu Polri,” ujar Wiranto usai memimpin rapat terbatas tingkat menteri di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).
Wiranto menjelaskan, pihak kepolisian sudah melakukan verifikasi mengenai korban meninggal akibat kerusuhan itu.
Di mana polisi berhasil mengkonfirmasi tempat kejadian perkara delapan korban di antaranya sementara satu lainnya belum diketahui.
Empat jenazah pun sudah dikonfirmasi, sementara lima lainnya belum.
“Dan Polri menemukan fakta dari peluru proyektil yang ditemukan di tubuh korban berasal dari senjata glock (semi-otomatis) yang bukan berasal dari instansi Polri,” ungkapnya.
Baca: Pria yang Mengaku Paman Rey Utami Ungkap Awal Perkenalan Sang Keponakan dengan Pablo Benua
Ia pun menegaskan kerja sama antara Polri dan Komnas HAM akan menjelaskan temuan-temuan di lapangan secara terang agar tak menjadi pertanyaan di masyarakat.
Wiranto menyatakan proses hukum terhadap orang-orang yang sudah ditetapkan tersangka akan tetap berjalan meskipun di antaranya masih menjalani penangguhan penahanan.
Profil Habil Marati yang Dukung Anies Baswedan Maju Capres, Pernah Terjerat Kasus Kerusuhan Bawaslu |
![]() |
---|
Kapolri Akui Anggotanya Minim Pengetahuan soal Aturan Pengamanan Sepak Bola |
![]() |
---|
Cegah Tragedi Kanjuruhan Terulang, Kapolri Gelar Pelatihan Pengamanan, Undang Profesor Asal Inggris |
![]() |
---|
Hitung-hitungan Presiden Jokowi Cari Cara Atasi Pandemi Covid-19, Semedi 3 Hari Cegah Kerusuhan |
![]() |
---|
Wamenaker Tinjau Lokasi Kerusuhan Pekerja di Morowali Utara, Minta PT GNI Perbaiki K3 |
![]() |
---|