Pemindahan Ibu Kota Negara
Gerindra Minta Lahan Keluarga Prabowo di Kaltim Tidak Menjadi Polemik
Hanya saja lahan tersebut tidak dikuasai Prabowo, melainkan oleh adiknya yakni, Hashim Djojohadikusumo.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Prabowo Subianto memiliki lahan di Kalimantan Timur tepatnya di kabupaten yang ditunjuk presiden Joko Widodo ( Jokowi) sebagai ibu kota baru, yakni Penajam Paser Utara.
Hanya saja lahan tersebut tidak dikuasai Prabowo, melainkan oleh adiknya yakni, Hashim Djojohadikusumo.
"Ada sebagian (lahan Hashim), kita tidak tahu detailnya di mana-mana. Peta lokasinya belum tahu Kutai Kartanegara , Penajam Paser Utara. Memang ada lahan kita di Penajam Paser Utara. tetapi tidak tahu eksplisit spesifiknya di mana," kata Edhy Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (27/8/2019).

Ia meminta lahan milik keluarga Prabowo Subianto tersebut tidak dijadikan polemik. Apalagi Prabowo sudah berulangkali mengatakan akan memberikan apapun untuk kepentingan negara dan bangsa.
Baca: Bendera Bintang Kejora Berkibar 1,5 Jam di Kantor Bupati Deiyai
"Saya pikir kita tidak perlu berpolemik tentang itu. Bicara apapun Pak Prabowo sudah menyampaikan kepada publik kepada kita semua kepada seluruh rakyat Indonesia manakala diperlukan untuk kepentingan negara beliau akan siap untuk memberikan apapun yang beliau miliki," katanya.
Ketua Fraksi Gerindra di DPR RI itu meminta masyarakat tidak meragukan lagi pengabdian Prabowo untuk negara. Sudah sejak muda Prabowo mengabdikan diri untuk negara.
"Beliau sudah buktikan selama dari muda sampai sekarang mengabadikan untuk negara," pungkasnya.
Baca: Ribuan turis dievakuasi dari pantai Barcelona setelah ditemukan bom seberat 70kg
Sebelumnya Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam laman pribadinya disway.id menyebut bahwa terdapat lahan miliki Prabowo Subianto di kabupaten yang menjadi ibu kota baru Indonesia.
Menurut Dahlan ketika masih hutan belantara lahan di Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara itu dikuasai oleh perusahaan asing ITCI (International Timber Corporation Indonesia), yang berpusat di Oregon itu. Perusahaan tersebut memiliki hak penebangan hutan yang kayu-kayunya di ekspor ke luar negeri. Kini lahan tersebut tidak dikuasai ITCI lagi melainkan oleh Prabowo Subianto.