Menteri Yohana Data Perempuan dan Anak yang Trauma Rusuh Papua

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise menuturkan dirinya mendapat laporan ada sejumlah perempuan dan anak-anak yang trauma akibat kerusuhan di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat beberapa waktu lalu.

Sebagai tindak lanjut, Yohana mengaku sudah memerintahkan jajarannya segera mendata jumlah perempuan dan anak-anak yang mengalami trauma.

"Yang jelas masalahnya trauma ya , trauma saja, dalam keadaan ketakutan. Saya sudah terima (laporan) itu," ungkap Yohana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/9/2019).

Baca: Sinopsis Drama India Ishq Mein Marjawan Episode 43, Senin (2/9/2019): Arohi Mencari Deep

Baca: Ramalan Zodiak Senin 2 September 2019: Taurus Berhenti Lari dari Masalah, Cancer di Zona Nyaman

Sayangnya Yohana belum mengetahui pasti jumlah perempuan dan anak-anak yang mengalami trauma karena pihaknya belum bebas masuk ke wilayah yang mengalami kerusuhan kemarin.

"Kami dalam keadaan situasi seperti itu, belum bisa bebas masuk kedalam. Nanti saya suruh staf khusus kami yang bisa bertemu langsung dengan mereka untuk mendata," imbuh Yohana.

Baca: Bukan Banyuwangi, Lokasi 'KKN di Desa Penari' Diduga Kuat di Wonoboyo Bondowoso, Begini Analisanya

Yohana menambahkan dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang para kepala suku, tokoh adat, agama, hingga masyarakat untuk berbicara masalah perempuan dan anak-anak usai kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

"Kami bisa lihat kira-kira bagaimana cararanya untuk menurunkan atau menghilangkan trauma perempuan dan anak," tambah Yohana.