Senin, 18 Agustus 2025

BJ Habibie Meninggal Dunia

Kenangan TB Hasanudin: Dengan Senjata Lengkap Saya Tidur di Kolong Tempat Tidur Pak Habibie

Ada 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan yang menangani kesehatannya. Mereka adalah para dokter spesialis dari berbagai bidang

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Rachmat Hidayat
ISTIMEWA
Presiden ke 3 Republik Indonesia (RI) BJ Habibie. Salah satu ajudannya (berdiri di belakang sebelah kanan), Mayjen Purnawirawan Tubagus (TB) Hasanuddin. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Sosok almarhum Presiden Ketiga Republik Indonesia (RI) Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, mendapatkan tempat tersendiri bagi Tubagus (TB) Hasanuddin. TB Hasanuddin menjadi ajudan saat Habibie menjadi presiden Republik Indonesia.

Menurut politikus PDI Perjuangan ini, Habibie adalah sosok yang sangat dekat dengan pembantunya. Meski menjabat sebagai presiden, namun Habibie adalah sosok yang ramah dan egaliter kepada siapa pun.

"Beliau seorang tokoh nasionalis, seorang negarawan tapi juga beliau sangat dekat dengan pembantunya. Dengan ajudan pun kadang-ajak makan satu meja bareng, kemudian mengambilkan nasi. Ngobrol sambil guyon. Jadi, tidak ada tabir yang menghalangi," ungkap Hasanuddin.

BJ Habibie saat mendampingi Presiden yang mengumumkan pengunduran dirinya, 1998 silam.
BJ Habibie saat mendampingi Presiden yang mengumumkan pengunduran dirinya, 1998 silam. (Reuters/era.id)

Habibie juga sangat mendengar pendapat dari para bawahannya. Dirinya sangat menghormati pendapat orang lain. Selain itu, menurut Hasanuddin, Habibie adalah sosok yang cinta keluarga terutama sang istri, Hasrie Ainun Habibie atau Ainun Habibie.

Ada satu kenangan yang paling diingat Hasanuddin saat dirinya menjadi ajudan. Hasanuddin mengungkap, Habibie sangat menghargai sang istri. "Beliau sangat setia, saya kagum dengan kesetian beliau," tutur Hasanuddin.

Baca: TRIBUNNEWSWIKI - Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen, Almamater BJ Habibie di Jerman

Pernah satu waktu, Habibie dijadwalkan bertemu pemimpin negara asing. Saat itu, Habibie yang didamping oleh TB Hasanuddin sudah dalam perjalanan.

Namun Habibie meminta untuk kembali ke rumahnya untuk mengambil kopi buatan Ainun. Padahal Hasanuddin sudah menyatakan bersedia membuatkan kopi untuknya. "Saya sampaikan bapak ditunggu disana, ya ayo kenapa tidak suruh saya saja menyiapkan kopi. Terus kata beliau "oh tidak, ini Ibu Ainun yang buat"," ungkap Hasanuddin.

Baca: Ditemani Istri, Presiden Jokowi Melayat ke Rumah Duka BJ Habibie

Saat wawancara via sambungan telepon bersama KompasTV, Hasanuddin berkisah cerita menarik saat mendampingi Habibie pada 1998-1999. SaatHabibie menjadi presiden, saat situasi Indonesia sedang kacau.

Hasanuddin kemudian mengungkap kala itu dirinya mendapat banyak informasi, adanya pasukan liar. Mendengar informasi tersebut, pihaknya langsung siaga untuk menjaga Habibie dan keluarga. Siapapun yang ke pasar, cerita Hasanuddin harus didampingi.

"Kami jaga beliau. Kami awasi , bahkan yang belanja ke pasar kami dampingi supaya tidak terjadi hal-hal," cerita Hasanuddin.

"Ketika malam hari, katanya akan ada prajurit atau kelompok liar. Saya tidur di bawah tempat tidur Pak Habibie. Saya tidur bersenjata lengkap dan pakaian training," katanya.

BJ Habibie meninggal dunia pada hari ini sekira pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. BJ Habibie dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu.

Baca: Siaran Langsung Pemakaman BJ Habibie, dari Rumah Duka dan TMP Kalibata

Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter Kepresidenan ‎telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden. Ada 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan yang menangani kesehatannya. Mereka adalah para dokter spesialis dari berbagai bidang, dari ahli jantung hingga otak.

Baca: Anies Baswedan Melayat BJ Habibie

Kondisi Habibie dikabarkan menurun dalam beberapa tahun terakhir. Dokter masih memantau perkembangan kondisi Habibie. Sebelumnya, Habibie juga menjalani perawatan pada 2018. Kondisi kesehatannya menurun karena kelelahan setelah melakukan kegiatan di berbagai kota di Indonesia.

Baca: Mahfud MD: Andai Dibolehkan, Saya akan Protes karena BJ Habibie Wafat

Di tahun yang sama, ia juga sempat dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan