Jumat, 29 Agustus 2025

Reaksi Teten Masduki hingga Johan Budi soal Sindiran ICW 'Hilang Setelah Masuk Istana'

Indonesia Corruption Watch menyindir aktivis-aktivis yang dulu kritis tetapi kini dianggap hilang suaranya setelah bergabung ke Istana.

Editor: Daryono
capture video
Teten Masduki 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch menyindir aktivis-aktivis yang dulu kritis tetapi kini dianggap hilang suaranya setelah bergabung ke Istana.

Lewat akun Instagram mereka @sahabatICW, setidaknya ada 8 tokoh yang disindir oleh ICW.

Mereka ialah Teten Masduki, Koordinator Staf Khusus Presiden; Ifdhal Kasim, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden; Fadjroel Rachman, Komisaris Utama perusahaan BUMN PT Adhi Karya; dan Alexander Lay, Anggota Dewan Komisaris Pertamina.

Aktivis anti korupsi, Fadjroel Rahman (tengah) dan Maman Imanulhaq (kanan) memotong rambutnya di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (8/3/2013). Mereka melakukan hal tersebut untuk memenuhi janji setelah mantan Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus korupsi proyek Hambalang. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Aktivis anti korupsi, Fadjroel Rahman (tengah) dan Maman Imanulhaq (kanan) memotong rambutnya di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (8/3/2013). Mereka melakukan hal tersebut untuk memenuhi janji setelah mantan Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus korupsi proyek Hambalang. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Ada juga Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V Kantor Staf Presiden; Andrinof Chaniago, Komisaris Utama BRI; Abetnego Tarigan, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden; serta Johan Budi, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi.

ICW mengunggah gambar berupa poster yang menyatakan para aktivis itu hilang setelah terlalu dekat dengan Istana.

Baca: KPK Minta Jokowi Duduk Bersama Bahas Revisi UU

Khusus untuk Johan Budi yang kini sudah menjadi anggota DPR terpilih dari PDI-P, tertulis hilang sejak masuk perut banteng.

"Mohon bantuan teman-teman @kontras_update untuk menemukan para senior yang terhormat ini, karena mereka telah pergi tanpa pesan di tengah kegentingan kerja-kerja pemberantasan korupsi dan penegakan hak asasi manusia," tulis akun ICW pada Kamis, (13/9/2019).

@Kontras_update adalah akun Instagram resmi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak kekerasan (KontraS).

Saat dimintai tanggapan terkait sindiran dari ICW, para eks aktivis di lingkar Istana itu irit berkomentar.

Teten Masduki yang dulunya adalah aktivis ICW mengaku paham jika para pegiat antikorupsi saat ini marah terkait revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi yang dilakukan DPR dan pemerintah.

"Enggak mau komentarlah. Wajar mereka marah," kata Teten saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/9/2019).

Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir saat bertemu dalam konferensi pers Festival Gapura Cinta Negeri di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).
Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir saat bertemu dalam konferensi pers Festival Gapura Cinta Negeri di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019). (Rizal Bomantama/Tribunnews.com)

Kendati demikian, Teten enggan menanggapi lebih jauh pertanyaan wartawan.

Komentar irit juga keluar dari Jaleswari yang dulunya dikenal sebagai pegiat reformasi militer.

Jaleswari juga paham bahwa para pegiat antikorupsi saat ini tengah kecewa.

Baca: Irjen Firli Ketua KPK Terkaya, Ruki Termiskin, Ini Kekayaan Ketua KPK dari Masa ke Masa

Namun, ia enggan menanggapi mereka lebih jauh.

"Saya memahami kawan-kawan ini sedang kecewa. Karenanya, saya tidak ingin berpolemik lebih lanjut soal ini, pesannya sudah tersampaikan," kata Jaleswari saat dihubungi lewat pesan singkat.

Sementara itu, Johan Budi yang dulunya adalah mantan juru bicara KPK enggan berkomentar sama sekali soal sindiran ICW.

Johan Budi
Johan Budi (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Saat dihubungi lewat pesan singkat, Johan awalnya mau menanggapi pertanyaan Kompas.com mengenai dirinya yang sudah pamit dari Istana karena akan segera dilantik sebagai anggota DPR.

Namun, saat ditanya mengenai sindiran ICW, Johan ogah berkomentar.

"Kalau ini enggak ada komentar," kata Johan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disindir Hilang Setelah Masuk Istana, Ini Tanggapan Johan Budi hingga Teten Masduki" (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan