Kamis, 25 September 2025

Bamsoet: Tidak Ada Komunikasi Langsung Dari Najwa Shihab Kepada Saya

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengaku dirinya tidak pernah diajak atau diundang secara langsung oleh Najwa Shihab untuk menjadi narasumber

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Bambang Soesatyo saat diskusi bertajuk Mencari Solusi Permanen Atas Persoalan Papua, di Menara Kompas, Jakarta, Jumat (6/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengaku dirinya tidak pernah diajak atau diundang secara langsung oleh Najwa Shihab untuk menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa.

Bamsoet mengaku saat acara berlangsung, dirinya sedang ada kegiatan lain yang sudah terjadwal jauh-jauh hari.

"Tidak ada komunikasi langsung dari Najwa Shihab ke saya. Saya baru mengetahui setelah ramai di media sosial. Dan saya memang tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain yang telah dijadwalkan sebelumnya. Pun, dari DPR RI sudah ada Fahri Hamzah yang mewakili pimpinan dewan," ujar Bamsoet menanggapi pernyataan Najwa Shihab atas ketidakhadiran dirinya di acara Mata Najwa, di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Sebagai orang yang pernah menggeluti dunia jurnalistik, Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016 ini paham betul bagaimana etika mengundang seseorang untuk menjadi narasumber.

Tidak bisa dadakan karena setiap orang pasti punya agenda yang sudah terjadwal sejak jauh-jauh hari.

Karenanya, saat dulu menjadi wartawan, dirinya menyiapkan planning yang rapi dan jelas.

Baca: Respons Jokowi Sikapi Peristiwa Tewasnya Seorang Mahasiswa di Kendari Saat Berdemo

"Akun twitter saya yang di mention Najwa, sudah tidak aktif sejak tahun 2010. Saya hanya punya IG dan facebook yang adminnya dipegang staff saya. Lagipula tidak setiap detik saya melototi media sosial. Karena kantor saya di DPR RI, bukan di media sosial," katanya.

Menurutnya, untuk mencari dirinya sangat mudah, karena setiap hari dari pagi hingga sore selalu berkantor ke DPR RI.

"Jadi tidak perlu mempermalukan narasumber hanya untuk menaikan rating dan keuntungan pribadi. Banyak cara yang lebih etis dan sikap yang saling menghargai," kata Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, saat demonstrasi mahasiswa di depan DPR RI pada 24 September 2019 kemarin, dirinya berada di DPR hingga Pukul 02.00 WIB.

Baca: Kabareskrim Tegaskan Tidak Ada SP3 Kasus Karhutla

Menunggu situasi kondusif agar bisa berdialog secara langsung dengan mahasiswa.

"Seusai Rapat Paripurna dan konferensi pers sekitar Pukul 16.00 WIB, saya sudah jalan ke depan gerbang depan DPR RI untuk berdialog dengan mahasiswa. Tapi karena situasi yang tidak kondusif, bahkan saya juga kena gas air mata, dialog tidak bisa dilakukan. Saya standby bersama petugas keamanan sampai Pukul 02.00 WIB di DPR," terang Bamsoet.

Ia pun menegaskan siap kapan pun menerima mahasiswa maupun organisasi masyarakat.

Dialog yang jernih dan saling mencerahkan bisa terjadi apalagi hati dan kepala dalam kondisi sejuk.

"Hampir setiap hari saya selalu menerima audiensi dari berbagai kalangan masyarakat. Jangankan BEM, mahasiswa pribadi/perseorangan saja saya terima. Kapanpun kawan-kawan mahasiswa mau berdialog, pintu ruang kerja saya di DPR RI selalu terbuka lebar," kata Bamsoet.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan