Senin, 25 Agustus 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Fahri Hamzah: Dulu Mendemo DPR, Kini Didemo Mahasiswa, Begini Penuturannya. . .

Dalam beberapa hari terakhir ini justru Fahri Hamzah yang didemo oleh mahasiswa yang menolak sejumlah rancangan undang-undang.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUN/DANY PERMANA
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah berbincang dengan awak redaksi Tribunnews di ruang kerjanya di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (28/9/2019). Bulan September ini adalah bulan terakhir Fahri menjabat sebagai anggota DPR. Fahri tidak mencalonkan kembali sebagai anggota DPR pada Pileg 2019 ini. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah jadi segelintir sosok yang pada tahun 1998 melakukan aksi demonstrasi hingga berhasil menduduki gedung parlemen dan kini berada di kursi dewan perwakilan rakyat, bahkan hingga tiga periode.

Dalam beberapa hari terakhir ini justru Fahri yang didemo oleh mahasiswa yang menolak sejumlah rancangan undang-undang.

Dalam sesi wawancara dengan Tribunnews.com pada Jumat (27/9/2019) Fahri mengatakan aksi demonstrasi mahasiswa dalam skala besar akhir-akhir ini wajar terjadi.

“Memang siklusnya setiap 20 tahun sekali mahasiswa turun ke jalan, mahasiswa itu sebagai ‘moral force’ ketika dirasa ada sumbatan, ada keresahan masyarakat yang tidak dengar, mahasiswa maju menyuarakan itu. Gerakan mahasiswa tak bisa direkayasa, dia akan muncul pada waktunya dan akan hilang pada waktunya,” ungkap Fahri.

Mantan politikus PKS itu mengaku mendukung gerakan demonstrasi mahasiswa sebagai gerakan murni untuk menyuarakan keresahan mewakili masyarakat.

Baca: Mahasiswa Tolak Undangan ke Istana, Kabulkan Saja Tuntutan Kami. . .

Namun ia meminta kepada mahasiswa untuk mengedepankan dialog dan menghindari provokasi yang bisa menyebabkan aparat keamanan turun ke jalan.

Karena menurutnya jika aparat keamanan sudah berusaha mengambil alih keadaan maka apa yang menjadi tujuan awal aksi unjuk rasa tak akan tercapai. 

Baca: Fahri Hamzah Heran Aksi Demo Mahasiswa Terlalu Cepat Jadi Kerusuhan

“Kalau didemo saya justru alhamdulillah, saya bisa melihat kebangkitan rekan-rekan mahasiswa.”

“Saya ini generasi dialog, saya tidak ada rasa takut menemui mahasiswa, tapi rekan-rekan mahasiswa jangan menganggap dirinya berhadapan dengan anggota dewan yang tidak mau dialog. Mahasiswa tetap harus menjadikan dialog sebagai tujuan, kalau sudah ada provokasi misal mahasiswa melakukan pembakaran, aparat pasti tak akan tinggal diam, jangan sampai aparat ambil alih keadaan,” tegas Fahri.

Namun Fahri menilai aksi mahasiswa sekarang berbeda dengan pada tahun 1998 dulu.

Baca: Mantan Pimpinan KPK: Penerbitan Perppu Jangan Serampangan

“Kalau dulu kan diawali krisis moneter tahun 1997, orang antre sembako di mana-mana, dan parahnya lagi Presiden Soeharto saat itu memilih kabinet yang salah, harusnya kabinetnya bisa membawa Indonesia keluar dari krisis, tapi pemilihan kabinet jadi seperti kesalahan di ujung,” ungkapnya.

Oleh karena itu ia pun mewanti-wanti Presiden Joko Widodo yang terpilih untuk periode 2019-2024 untuk berhati-hati dalam menyusun kabinet menteri dan pimpinan lembaga.

“Kalau misal nanti Pak Jokowi salah pilih kabinet yang justru pembebek dan asal bapak senang, mohon maaf nanti kalau ada krisis beliau bisa jatuh di tengah jalan,” pungkas Fahri.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan