Senin, 11 Agustus 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Bawa Bukti, Dua Jurnalis Korban Kekerasan Polisi Datangi Polda Sulsel

Dua jurnalis korban kekerasan polisi, Darwin Fathir dan Saiful Rania kembali mendatangi Polda Sulsel, Senin (30/9/2019).

Editor: Dewi Agustina
Tribun Timur/Darul Amri
Tim hukum jurnalis dari LBH Pers dan dua jurnalis korban kekerasan kepolisian, mendatangi Mapolda Sulsel, Senin (30/9/2019). Tribun-timur.com/Darul Amri 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dua jurnalis korban kekerasan polisi kembali mendatangi Polda Sulsel, Senin (30/9/2019).

Mereka adalah Darwin Fathir dan Saiful Rania, jurnalis korban kekerasan kepolisian saat meliput aksi demo, Selasa (24/9/2019) lalu.

Darwin dan Saiful tiba sekitar pukul 11.00 Wita, tidak sendirian, mereka bersama tim hukum jurnalis dari LBH Pers Makassar.

Di antaranya yaitu, Abd Kadir Wokanubun, Anggareksa, Hamka dan Firmansyah.

Fiemansyah mengatakan, agenda mereka hari ini akan menyerahkan barang bukti kekerasan korban kepada pihak penyidik di Polda.

"Iya, jadi ini kali yang kedua. Pertama kita melapor, dan sekarang kita serahkan bukti kekerasan ke penyidik," kata Firmansyah.

Selain menyerahkan barang bukti kekerasan kepada dua jurnalis yang didampingi, para korban juga akan menjalani pemeriksaan.

"Sekalian juga mereka (Darwin dan Saiful) akan diamnil keterangannya, agendanya seperti itu hari ini," tambah Firmasnyah.

Kini, tim kuasa hukum dan kedua korban jurnalis sudah berada di depan ruang Bid Propam Polda, rencana akan diperiksa.

Seperti diketahui, Darwin dan Saiful mengalami kekerasan berupa pemukulan dan pengeroyokan oleh polisi di depan Kantor DPRD Sulsel.

Baca: Bebby Fey Rilis Lagu Baru, Ramalan Atta Halilintar Nyata, Bebby: Terima Kasih Atas Hinaan Kalian

Saat itu, Darwin dikeroyok beberapa polisi saat meliput bentrokan pertama di depan Kantor DPRD di Jl Urip Sumoharjo, siang.

Sementara itu, Saiful dikeroyok dan dipukul dengan pentungan di wajahnya di samping Flyover, tidak jauh dari Kantor DPRD Sulsel.

Korban Saiful, dikeroyok dan dipukul pakai pentungan pada saat meliput bentrokan ke dua kalinya pada sore, pukul 16.40 Wita.

16 Titik Aksi Demo Hari Ini

Hari ini, Senin (30/9/2019) ada 16 titik aksi unjuk rasa dari berbagai elemen massa aksi pada wilayah hukum Kota Makassar.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Kombes Dicky Sondani membenarkan hal itu.

"Iya betul, hari ini (Senin) belasan titik aksi demo di Makassar, kami sudah menerima info itu," jelas Dicky kepada tribun.

Baca: Kenang Masa Lalu saat Masih Mesra Bersama Hotman Paris, Farhat Abbas: Udah Jaya Dijaga Ucapannya

Setidaknya, 16 titik aksi dan jumlah massa yang akan melakukan demonstrasi, berikut lokasinya:

1. Unhas : 10.00 Wita, ± 500 orang, depan Pintu 1 Unhas, Fly Over dan Kantor Gubernur Sulsel.

2. STIM LPI : 10.00 Wita, ± 100 orang di Jl. Poros Perintis Kemerdekan Kota Makassar dan Kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo.

3. Unismuh : 10.00 Wita, ± 500 orang di Kampus Unismuh Jl Sultan Alauddin Kota Makassar.

4. UIN : 10.00 Wita, ± 300 orang di depan Kampus 1 UINAM Jl. Sultan Alauddin dan menuju ke kantor DPRD Sulsel.

Sejumlah mahasiswa mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). Aksi unjuk rasa mahasiswa gabungan dari universitas se-Makassar yang menuntut penolakan terhadap pengesahan UU KPK dan RKUHP itu berujung bentrok saat dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Tribun Timur/Sanovra Jr
Sejumlah mahasiswa mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). Aksi unjuk rasa mahasiswa gabungan dari universitas se-Makassar yang menuntut penolakan terhadap pengesahan UU KPK dan RKUHP itu berujung bentrok saat dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Tribun Timur/Sanovra Jr (Tribun Timur/Sanovra Jr)

5. Unibos : 10.00 Wita, ± 300 orang, depan Kantor DPRD Makassar Jl Urip Sumoharjo.

6. UKIP : 10.00 Wita, ± 100 orang di tikungan UKIP Jl. Perintis Kemerdekaan dan Kantor DPRD Sulsel.

7. UIT : 11.00 Wita, ± 50 orang di Kantor DPRD Sulsel.

8. UIM Al Gazali 11.00 Wita, ± 100 orang di Fly Over Jl Urip Sumoharjo Kota Makassar.

9. ATIM : 13.00 Wita, ± 50 orang di Fly over Jl Urip Sumoharjo.

Baca: Yani Tinggalkan Bayinya di Dalam Bak Mandi Hingga Tak Bernyawa Hanya Karena Ingat Suaminya Selingkuh

10. UNM : 13.00 Wita, ± 500 orang Kampus Phinisi UNM Gunung Sari Jl. Pendidikan Kota Makassar.

11. Gabungan kelompol Pok ayau Aliansi Mahasiswa, 10.00 Wita, ± 200 orang di Fly Over.

12. 11.00 Wita, ± 30 orang depan Kantor Gubernur Sulsel Jl. Urip Sumiharjo Makassar.

13. 11.00 Wita, ± 100 orang dari HMI di Kota Makassar.

14. 11.00 Wita, ± 50 orang di Kampus UNM Gedung Phinisi Jl AP Pettarani, Makassar.

15. 11.00 Wita, ± 100 orang depan Kampus UIN Alauddin Jl. Sultan Alauddin dan Kantor DPRD Sulsel.

16. Ormas/Buruh : 08.00 Wita, ± 200 orang di Kantor DPRD dan Fly Over Kota Makassar.

Sejumlah mahasiswa melemparkan batu ke arah mobil water cannon Polisi saat mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). Aksi unjuk rasa mahasiswa gabungan dari universitas se-Makassar yang menuntut penolakan terhadap pengesahan UU KPK dan RKUHP itu berujung bentrok saat dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Tribun Timur/Sanovra Jr
Sejumlah mahasiswa melemparkan batu ke arah mobil water cannon Polisi saat mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). Aksi unjuk rasa mahasiswa gabungan dari universitas se-Makassar yang menuntut penolakan terhadap pengesahan UU KPK dan RKUHP itu berujung bentrok saat dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Tribun Timur/Sanovra Jr (Tribun Timur/Sanovra Jr)

Polres Jeneponto Kerahkan 70 Personel ke Makassar

Sedikitnya 70 personel Polres Jeneponto dilibatkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa di Makassar hari ini, Senin (30/9/2019).

Hal tersebut dikatakan Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul saat dikonfirmasi awak Tribun.

"Dua SST terdiri dari 70 personel," kata mantan Kapolsek Tamalatea itu.

Ia menambahkan 70 personel tersebut dipimpin langsung Kasat Sabhara AKP Abdul Samad.

Sebelumnya, Polres Jeneponto juga mengiri 64 personel pasukan pengamanan unjuk rasa di Makassar, Selasa (24/9/2019) lalu.

Baca: Mahfud MD Puji Sikap Najwa Shihab soal Foto dengan Tommy Soeharto Disebut Antek Orba

Diketahui, unjuk rasa ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di kawasan fly over dan DPRD Sulsel, berlangsung ricuh, Jumat (27/9/2019) malam.

Lemparan batu dari arah sekolompok massa ke polisi mulai terjadi jelang Magrib.

Lemparan itu berasal dari dari arah Jl Perintis Kemerdekaan.

Lemparan yang dibalas tembakan gas air mata oleh polisi membuat konsentrasi massa pecah.

Ada yang berhamburan ke arah samping tol atau arah Jl Rappokalling.

Ketiga kolompok massa dari arah Jl Pettarani, Jl Perintis dan Jl Rappokalling masih melakukan aksi pelemparan ke petugas.

Sejumlah mahasiswa membakar terpal dan pembatas jalan saat mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). Aksi unjuk rasa mahasiswa gabungan dari universitas se-Makassar yang menuntut penolakan terhadap pengesahan UU KPK dan RKUHP itu berujung bentrok saat dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Tribun Timur/Sanovra Jr
Sejumlah mahasiswa membakar terpal dan pembatas jalan saat mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). Aksi unjuk rasa mahasiswa gabungan dari universitas se-Makassar yang menuntut penolakan terhadap pengesahan UU KPK dan RKUHP itu berujung bentrok saat dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Tribun Timur/Sanovra Jr (Tribun Timur/Sanovra Jr)

Beberapa dari mereka bahkan terlihat melepas anak panah atau busur.

Beredar Broadcast WA Rute & Jadwal Demo Hari Ini

Sejak Minggu (299/2019) malam, beredar pesan berantai atau Broadcast lewat grup-grup Whatsapp rencana demo besar-besaran di Kota Makassar Senin (30/9/2019) hari ini.

Assalamualaikum..... Pagi Pak.

Info Rencana Demo Hari ini tgl. 30 September 2019.

1. UNHAS : 10.00 Wt, ± 500 org di Depan Pintu 1 Unhas, Fly Over dan Kantor Gub Sulsel.

Baca: Seluas 20 Ribu Hektar, Inilah Lokasi Pernikahan Justin Bieber dan Hailey Baldwin

2. STIM LPI : 10.00 Wita, ± 100 orang di Jl. Poros Perintis Kemerdekan Kota Makassar dan Kantor DPRD Prov. Sulsel Jl. Urip Sumoharjo.

Sejumlah mahasiswa mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). Aksi unjuk rasa mahasiswa gabungan dari universitas se-Makassar yang menuntut penolakan terhadap pengesahan UU KPK dan RKUHP itu berujung bentrok saat dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Tribun Timur/Sanovra Jr
Sejumlah mahasiswa mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). Aksi unjuk rasa mahasiswa gabungan dari universitas se-Makassar yang menuntut penolakan terhadap pengesahan UU KPK dan RKUHP itu berujung bentrok saat dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Tribun Timur/Sanovra Jr (Tribun Timur/Sanovra Jr)

3. UNISMUH : 10.00 Wita, ± 500 orang di Kampus Unismuh Jl. Sultan Alauddin Kota Makassar.

4. UIN : 10.00 Wita, ± 300 orang di depan Kampus 1 UINAM Jl. Sultan Alauddin dan Kantor DPRD Prov. Sulsel.

5. UNIBOS : 10.00 Wita, ± 300 orang di depan Kantor DPRD Kota Makassar Jl. Urip Sumoharjo Kota Makassar.

6. UKIP : 10.00 Wita, ± 100 orang di tikungan UKIP Jl. Perintis Kemerdekaan dan Kantor DPRD Prov. Sulsel Jl. Urip Sumoharjo Kota Makassar.

7. UIT : 11.00 Wita, ± 50 orang di Kantor DPRD Prov. Sulsel Jl. Urip Sumoharjo Kota Makassar.

8. UIM Al Gazali 11.00 Wita, ± 100 orang di Fly Over Jl. Urip Sumiharjo Kota Makassar.

9. ATIM : 13.00 Wita, ± 50 orang di Fly over Jl Urip Sumoharjo.

Baca: Ada Kasus dengan Bebby Fey, Atta Halilintar Khawatirkan Kondisi Keluarga dan Followersnya

10. UNM : 13.00 Wita, ± 500 orang Kampus Phinisi UNM Gunung Sari Jl. Pendidikan Kota Makassar.

11. Gab. Pok/Aliansi Mahasiswa
a.10.00 Wita, ± 200 orang di Fly Over.

b. 11.00 Wita, ± 30 orang di dpn Kantor Gubernur Sulsel Jl. Urip Sumiharjo Makassar.

c. 11.00 Wita, ± 100 orang dari HMI di Kota Makassar.

d. 11.00 Wita, ± 50 orang di Kampus UNM Gedung Phinisi Jl. A. P. Pettarani Kota Makassar.

e. 11.00 Wita, ± 100 orang di depan Kampus UIN Alauddin Jl. Sultan Alauddin dan Kantor DPRD Prov. Sulsel.

12. Ormas/Buruh : 08.00 Wita, ± 200 orang di Kantor DPRD dan Fly Over Kota Makassar.

Hindari rute dimaksud agar perjalanan Anda tak terganggu.

Sejumlah mahasiswa melemparkan batu ke arah mobil water cannon Polisi saat mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). Aksi unjuk rasa mahasiswa gabungan dari universitas se-Makassar yang menuntut penolakan terhadap pengesahan UU KPK dan RKUHP itu berujung bentrok saat dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Tribun Timur/Sanovra Jr
Sejumlah mahasiswa melemparkan batu ke arah mobil water cannon Polisi saat mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019). Aksi unjuk rasa mahasiswa gabungan dari universitas se-Makassar yang menuntut penolakan terhadap pengesahan UU KPK dan RKUHP itu berujung bentrok saat dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Tribun Timur/Sanovra Jr (Tribun Timur/Sanovra Jr)

Reporter tribun-timur.com masih berusaha mengkonfirmasi kebenaran pesan berantai itu ke otoritas terkait.

Polisi Sudah Jaga Flyover Jl Urip Sumoharjo

Pantauan reporter tribun-timur.com, Senin (30/9/2019) pagi, puluhan aparat kepolisian sudah stand by di Flyover Jl Urip Sumoharjo.

Sebagian polisi mengatur lalu lintas.

Ada yang memilih bercengkrama di kolong Flyover.

Aksi-aksi mahasiswa beberapa hari terakhir selalu terpusat di Flyover.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Jurnalis Korban Kekerasan Polisi dan Tim Hukum, Bawa Bukti Kekerasan ke Polda Sulsel

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan