Sumpah Pemuda
Tjahjo Kumolo Bacakan Puisi saat Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91, Isi Isinya
Tjahjo Kumolo menjabat tangan satu persatu peserta upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Senin (28/10/2019).
Sumpah Pemuda diperingati tanggal 28 Oktober setiap tahunnya.
Peringatan Sumpah Pemuda mengacu pada tekad dan sumpah yang dinyatakan pada 28 Oktober 1928 silam.
Upacara Peringatan Sumpah Pemuda dipimpin oleh pria kelahiran Surakarta 1 Desember 1957, Tjahjo Kumolo.
Ia menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sejak 23 Oktober 2019.
Baca: Sumpah Pemuda 28 Oktober: Profil Singkat 13 Tokoh di Balik Sejarah, Lengkap dengan Makna Ikrar
Upacara Hari Sumpah Pemuda ini mengambil tema Bersatu Kita Maju.
Amanat Inspektur Upacara dibacakan oleh Tjahjo Kumolo yang sebelumnya telah dipersiapkan dan disusun oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali.
Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema Bersatu Kita Maju.
Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda, dengan persatuan kita dapat mewujutkan cita-cita bangsa.
Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral, karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, tanggungjawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja iklas, dan tuntas.
Baca: Kisah Sejarah Biola WR Supratman di Museum Sumpah Pemuda
Pemuda juga harus memiliki kapasistas intektual dan skill dibidang kepemimpinan, kewirausaan dan kepeloporan yang mumpuni, serta harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.
Sebelum mengakhiri pidatonya, Tjahjo Kumolo ingin menyampaikan sepatah atau dua patah kata.
"Izinkan saya akan menyampaikan sepatah atau dua patah kata dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda. Bukan sambutan tetapi kami akan membacakan sebuah puisi untuk kita semuanya," tutur Tjahjo dikutip dari siaran langsung akun Instagram @kemenpanrb, Senin (28/10/2019).
Berikut sepenggal Puisi yang dibacakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tersebut.
Aku Melihat Indonesia
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku melihat gunung-gunung membiru,
Aku melihat wajah Indonesia.
Jikalau aku mendengar lautan membanting di pantai bergelora,
Aku mendengar suara Indonesia.
Jikalau aku melihat awan putih berarak di angkasa,
Aku melihat keindahan Indonesia.
Jikalau aku mendengar burung-burung di pepohonan,
Aku mendengar suara Indonesia.
Jikalau aku melihat mata rakyat Indonesia di pinggir jalan apalagi sinar matanya anak-anak kecil Indonesia,
Aku sebenarnya melihat wajah Indonesia. (Soekarno, 1957)

Usai upacara, Tjahjo Kumolo menjabat tangan satu persatu peserta upacara.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)