Selasa, 19 Agustus 2025

Kapolri Baru

Disetujui Menjadi Kapolri Terpilih Gantikan Tito Karnavian, Berikut Rekam Jejak Komjen Idham Azis

Idham Azis terpilih menjadi Komisaris Jenderal menggantikan Tito Karnavian, setelah menjadi calon tunggal kapolri yang diajukan oleh Joko Widodo.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
Wartakota/Henry Lopulalan
Calon Kapolri Komjen Pol Idham Aziz saat mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Kapolri di ruang Komisi III, Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019). Idham Aziz merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. (Wartakota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM - Idham Azis disetujui oleh Komisi III DPR RI menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian

Sebelumnya, Idham Azis merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Bakal dilantik sebagai Kapolri, seperti apa profil Idham Azis

Berikut ulasannya: 

Idham Azis lahir di Kendari,  30 Januari 1963.

Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri sejak 22 Januari 2019.

Idham merupakan lulusan Akpol tahun 1988.

Jabatan pertama Idham dalam instasi kepolisian ialah menjadi Pamapta Kepolisian Resor Bandung pada 1988.

Pada 2009 Idham menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Empat tahun berselang ia menjabat sebagai  Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri.

Pada 2016 Jabatannya ialah Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri.

Ditahun yang sama Idham menjadi Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri.

Satu tahun berikutnya, tepanya tanggal 20 Juli 2017 Idham menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Calon Kapolri Komjen Pol Idham Aziz saat mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Kapolri di ruang Komisi III, Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019). Idham Aziz merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. (Wartakota/Henry Lopulalan)
Calon Kapolri Komjen Pol Idham Aziz saat mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Kapolri di ruang Komisi III, Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019). Idham Aziz merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. (Wartakota/Henry Lopulalan) (Wartakota/Henry Lopulalan)

Baca: Canda Komjen Idham Azis kepada Istrinya: Saya juga Hebat, Bisa Cari Mamah Hebat

Baca: Disetujui DPR Jadi Kapolri, Ini Daftar Harta Kekayaan Idham Azis Capai Miliaran dan Tak Punya Utang

Rekam jejak Idham dalam institusi kepolisian tidak diragukan lagi.

Idham dikenal berpengalaman dalam bidang reserse serta mahir dalam bidang anti-terorisme.

Seperti Tito Karnavian, Idham juga telah memecahkan kasus besar.

Dilansir dari laman Kompas.com, Pada Tahun 2001 Idham masuk dalam Tim Kobra yang diketuai oleh Tito karnavian.

Tim ini bekerja untuk melakukan pengejaran terhadap cucu Soeharto yakni Tommy Soeharto yang tersandung kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita.

Kartasasmita ditembak di perjalanan pulang dari kantor oleh orang suruhan Tommy Soeharto.

Pada 2002 Tommy dinyatakan bersalah dan dihukum 15 tahun penjara.

Namun Tommy mengajukan banding dan masa kurungannya dikurangi 10 tahun.

Tommy pun bebas bersyarat pada 30 Oktober 2006.

Baca: Sosok Fitri Handari, Istri Calon Kapolri Idham Azis, Selain Cantik Juga Dominan Mengurus Anak

Baca: Cerita Mantan Wakapolri 23 Tahun Merantau di Ibukota Bareng Komjen Idham Azis

Selain kasus Tommy, Idham juga dapat membekuk terorisme Bom Bali.

Pada 2005 Idham yang saat itu bekerjasama dengan Tito, berhasil melumpuhkan teroris Bom Bali II, yakni Dr Azhari dan komplotannya.

Pada saat itu Dr. Azhari dan komplotannya memang menjadi buronan nomor satu yang dicari.

Idham dan Tito mendapat penghargaan dari Kapolri Sutanto atas prestasinya itu.

Sementara itu, kemampuan Idham dalam anti-terorisme ini membawa dirinya berhasil terlibat dalam Operasi Camar Maleo.

Operasi yang dilancarkan untuk menangkap teroris Santoso yang saat itu bersembunyi di wilayah pegunungan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Operasi Camar Maleo ini diadakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) .

Namun, dari sekian kasus besar yang pernah ditangani oleh Idham, menyisakan satu kasus yang menjadi "PR" nya setelah menjabat sebagai Komjen.

Kasus yang dimaksud adalah kasus penyiraman air keras kepada Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Idham pernah menangani kasus ini.

Hingga sekarang kasus Novel Baswedan masih menggantung dan belum ada kejelasan.

Baca: Disetujui DPR Jadi Kapolri, Idham Azis Janji Tuntaskan Kasus Novel Baswedan

Baca: Terpilih Jadi Kapolri, Idham Azis Bicara Nasib Kasus Novel Baswedan

Dilansir dari tayangan Kompas TV, seusai rapat pleno Komisi III yang diselenggarakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Idham mengaku akan segera menyelesaikan kasus tersebut.

"Saya seusai dilantik nanti, akan langsung menunjuk Kabareskrim baru, dan nanti saya beri waktu untuk segera mengungkap kasus itu," ungkap Idham.

Idham menambahkan, penunjukan Kabareskrim akan dilakukan pada hari Jumat.(*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma) (Kompas.com/Devina Halim)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan