Gelar Ratas, Jokowi Minta DJP Lakukan Reformasi Perpajakan dan Beri Perintah ke Tito Karnavian
Jokowi meminta DJP lakukan reformasi perpajakan, hal ini untuk meningkatkan penerimaan pajak. Ia minta Tito Karnavian akwal reformasi perpajakan.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan adanya reformasi perpajakan untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi global, keluar dari jebakan middle income trap, dan juga bisa mengoptimalkan daya saing ekonomi Indonesia.
Hal itu ia sampaikan dalam pengantar rapat terbatas (ratas) tentang Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan untuk Penguatan Perekonomian di Kantor Presiden Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Ia meminta kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melanjutkan perbaikan administrasi, peningkatan kepatuhan wajib pajak, penguatan basis data dan sistem informasi perpajakan.
Selain itu, Jokowi menyatakan agar DJP menyetarakan perlakuan pajak kepada pelaku usaha konvensional maupun e-commerce untuk meningkatkan penerimaan pajak.
"Saya juga minta mulai ditempuh kebijakan penyetaraan level playing field bagi pelaku usaha konvensional maupun e-commerce untuk mengoptimalkan penerimaan perpajakan di era digital saat ini," kata Jokowi dilansir dari YouTube Sekretariat Kabinet RI, Jumat (22/11/2019).
Jokowi pun menilai, insentif perpajakan bukan satu-satunya penentu dalam peningkatan daya saing.
Sebab, fasilitas intensif perpajakan berjalan beriringan dengan penyederhanaan dan percepatan perizinan investasi, sinkronisasi dengan peraturan daerah (Perda) yang mengatur pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah.
Terkait hal itu, ia meminta, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengawal konsistensi reformasi perpajakan.
"Saya minta perhatian dari Menteri Dalam Negeri, betul-betul mengawal konsistensi antara reformasi perpajakan di tingkat pusat dengan pembenahan pengaturan pajak dan retribusi di daerah," katanya.
Jokowi Minta Peringkat Kemudahan Berusaha Indonesia Naik dari 73 ke 50
Jokowi Tuntut Pengembangan Destinasi Prioritas Pariwisata Harus Gerak Cepat |
![]() |
---|
Angkie Yudistia Staf Khusus Presiden Lulusan SMAN 2 Kota Bogor, Siswi Pintar di Sekolahnya |
![]() |
---|
Andi Taufan, Staf Khusus Presiden Lulusan Harvard hingga Raih 21 Penghargaan dan Nominasi |
![]() |
---|
Staf Khusus Jokowi Ayu Kartika Dewi: Toleransi Tak Jauh-jauh dari Orang yang Berpikir Kritis |
![]() |
---|
Menteri BUMN: Ahok Hari Ini Bisa Langsung Jadi Komut Pertamina |
![]() |
---|