Kabinet Jokowi
Presiden Jawab Soal Kritikan Kabinet yang Gemuk
Diketahui dalam periode kedua pemerintahannya, Jokowi menambah jabatan 12 wakil menteri dan 14 Staf Khusus Presiden.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kritik yang dialamatkan kepadanya.
Kritik itu terkait komposisi kabinet Indonesia Indonesia Maju yang dipandang 'gemuk' dan tidak efektif.
Diketahui dalam periode kedua pemerintahannya, Jokowi menambah jabatan 12 wakil menteri dan 14 Staf Khusus Presiden.
Jokowi mengatakan tidak masalah banyaknya jajaran dalam kabinetnya.
Baca: Respons Menpora Zainuddin Amali Sikapi Atlet SEA Games 2019 Kesulitan Makanan Halal di Filipina
Menurut Jokowi terpenting ialah semua tugas dapat diselesaikan.
"Nggak. (harus) fungsional dan harus efektif. Ini tidak masalah banyaknya dong, pekerjaan apa yang dikerjakan," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta masyarakat tidak menilai banyaknya jajaran yang membantu pekerjaannya di kabinet.
Baca: Jokowi Janjikan Bonus Bagi Atlet Peraih Medali dalam SEA Games Filipina
Dia turut membandingkan negara-negara yang memiliki jumlah penduduk yang lebih sedikit dari Indonesia.
"Jangan menilai sesuatu dari banyaknya. Bandingkan negara-negara lain yang penduduknya lebih sedkit, organisasinya seperti apa, efektifitas seperti apa," kata dia.
Kabinet Jokowi
1. Jokowi Umumkan Nama Menteri Baru, Sandiaga Uno Gantikan Kursi Wishnutama, Ini Profilnya |
---|
2. Jokowi Jawab Isu Reshuffle dan Anggapan Tak Berani Ganti Menteri dari Parpol: Bisa Aja Minggu Depan |
---|
3. Minta Catat Menteri yang Kerap Tampil di TV, Refly Harun Singgung Satu Nama: Bisa Menggerakkan BUMN |
---|
4. Jadi Menko Polhukam, Mahfud MD Gamblang Akui Tak Pernah Ditelepon Jokowi, Kenapa? |
---|
5. Jokowi Diisukan Segera Reshuffle Kabinet, Ali Ngabalin: Presiden Bisa Lakukan Apa Saja yang Dia Mau |
---|