Minggu, 17 Agustus 2025

Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim dapat Pujian dari Ibunda untuk Pertama Kali: Saya Bangga dengan Kamu

Kalimat'saya bangga dengan kamu' menjadi pujian pertama yang diucapkan oleh ibunda kepada Nadiem Makarim setelah menjadi mendikbud.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Tangkap Layar kanal YouTube Najwa Shihab
Nadiem Makarim di Mata Najwa Trans 7 

TRIBUNNEWS.COM - Nadiem Makarim mengaku belum pernah mendapatkan pujian dari orang tua sebelum akhirnya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Kalimat 'saya bangga dengan kamu' menjadi pujian pertama yang diucapkan oleh ibunda Nadiem setelah ia berhasil menjadi menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Hal ini Nadiem ungkapkan dalam program Mata Najwa yang dilansir pada kanal YouTube Najwa Shihab, Senin (1/12/2019).

Sebelumnya Najwa Shihab sebagai pemandu acara menanyakan terkait peran keluarga dalam karir para narasumber sehingga berani mengambil keputusan dan mantap dengan apa yang diuju.

Kemudian Nadiem mulai bercerita terkait dirinya yang belum pernah dipuji orang tua sejak kecil.

"Waktu saya masih kecil jarang-jarang dapat pujan dari orang tua , misalnya dapat angka yang baik atau dapat prestasi ata apapun itu jarang sekali dikasih pujian," ujar manan bos Go-Jek.

"Lama-lama waktu saya sudah umur 20 tahun, saya mulai tanya karena saya merasa sudah okelah, angka-angka udah baik, prestasi lumayan, dan masuk dalam sekolah-sekolah yang cukup baik," imbuhnya.

"Jadi saya langsung tanya kepada ibu saya, ini kapan dipujinya ya?," tambahnya.

Jawaban ibunda menurut penuturan Nadiem yakni terkait pengabdian pria 35 tahun terhadap Negara Indonesia.

"Kata ibu saya, buat apa dipuji memang kamu udah pernah melayani negerimu?" ujar Nadiem.

"Ya sudah akhirnya dari situ saya tahu (alasan tidak pernah dipuji)," tambahnya.

Nadiem mengaku, pujian keluar dari mulut sang ibunda sekira dua minggu yang lalu.

Yakni setelah Nadiem ditunjuk sebagai mendikbud oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mungkin baru dipuji, baru 2 minggu yang lalu," ucapnya.

"Kata 'saya bangga dengan kamu' itu baru terucap gitu," ungkapnya.

Nadiem Makarim di acara Mata Najwa.
Nadiem Makarim di acara Mata Najwa. (YouTube Najwa Shihab)

Menurut Nadiem alasan ibundanya mengeluarkan kata pujian, selain karena dirinya berhasil dapat melayani negeri, juga karena ibunya tahu persis beratnya tantangan dalam urusan pemerintahan di bidang pendidikan.

"Masalah-masalahnya (dibidang pendidikan) begitu rumit dan begitu kompleks," ujar Nadiem.

"Jadinya untuk bisa menerima dan mengambil tantangan itu, buat ibu saya itu bangga," imbuhnya.

Di sisi lain Nadiem mengaku menduduki jabatan mendikbud murni karena ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Ia juga menuturkan apa gunanya kalau menjadi menteri hanya untuk cari uang.

Menurutnya kepemimpinan belum lengkap kalau belum dapat melayani.

"Kalau mau jadi menteri untuk cari uang mendingan tidak usah jadi menteri gitu lo," ungkapnya.

"Menurut saya prinsip kepemimpinan versi Nadiem pribadi, kami belum selesai kalau hanya pernah punya pengalaman di satu sektor swasta saja," ujarnya. 

"Sebenarnya tidak apa - apa juga tapi yang penting dalam kehidupan kita belum lengkap kepemimpinan kita kalau belum melayani," imbuh Nadiem. 

"Selain iu, banyak sekali anak – anak muda sekarang yang mungkin apatis, tidak mau bergabung dalam pemerintahan," imbuhnya.

Nadiem juga menambahkan kalau semua memiliki pendapat bahwa yang dilakukan hanya untuk mencari uang, maka dapat dipastikan Indonesia tidak akan mengalami kemajuan.

Sehingga, menurutnya kesuksesan bukan seberapa uang yang dapat kita dapatkan.

Melainkan kesuksesan adalah ketika apa yang kita lakukan dapat berdampak baik untuk orang lain.

"Memang alasan kenapa bergabung dalam pemerintah itu yang terpenting, alasannya buat apa," ujar Nadiem.

(*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan