Jumat, 5 September 2025

Dirut Garuda Dipecat

Buntut Penyelundupan Harley, Erick Thohir: Saya Akan Copot Semua Pihak yang Terlibat

Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan akan mencopot seluruh jajaran direksi yang terlibat

Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Sri Juliati
KOMPAS.com / RAKHMAT NUR HAKIM
Menteri BUMN, Erick Thohir, melakukan perombakan besar-besaran di instansinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir akan merombak total seluruh jajaran Direksi Garuda Indonesia.

Hal ini terkait terbongkarnya penyelundupan yang dilakukan oleh sebagian jajaran Garuda Indonesia.

Satu di antaranya menyeret mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

Tak hanya mencopot Ari Askhara, Erick menegaskan akan mengganti beberapa direksi jika terbukti ada yang terlibat.

"Kalau memang kotor, ya kita bongkarlah. Ini, kan, amanah," ujar Erick Thohir.

Dilansir dari Kompas.com, keterangan tersebut disampaikan Erick  seusai peresmian Jalan Tol Kunciran-Serpong di Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019).

Erick juga menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung apa yang dilakukannya dan meminta untuk membongkar semua ketidakberesan yang terjadi.

Baca: Berita Populer: Erick Thohir Ungkap 'Kebobrokan' dalam Kasus Penyelundupan Harley di Maskapai Garuda

Baca: RESMI, Fuad Rizal Ditunjuk Sebagai Plt Direktur Utama Garuda Indonesia

"Pak Presiden sudah buat statement yang cukup terbuka, bongkar total manajemen BUMN selama itu tidak benar," kata Erick.

Peristiwa penyelundupan sejumlah barang mewah tersebut, menurut Erick, merupakan perbuatan yang melibatkan jajaran direksi lain.

Hal ini diperkuat dengan adanya sejumlah direksi yang ikut dalam penerbangan pesawat Garuda yang dipesan dari pabrik Airbus di Prancis.

"Karena yang sedih ini dilakukan sistemik. Dalam arti dirutnya ada kerja sama ini itu terus, bukan individu," kata Erick.

"Bahkan pesawat saja dipakai yang notabene masih uang negara (fasilitas negara). Masuk ke hanggar, ya itu kan sudah skenario," ujarnya.

Dalam hal ini, Erick dalam waktu dekat, akan segera melakukan pertemuan dengan para Komisaris Garuda Indonesia.

Pertemuan tersebut direncanakan akan membahas dan menyelidiki lebih lanjut terkait oknum-oknum yang terlibat.

Erick menegaskan tidak akan ragu-ragu dalam menentukan kebijakannya dalam merobak jajaran direksi Garuda Indonesia jika diketahui terdapat indikasi pelanggaran.

"Tidak masalah kalau ganti total, kalau memang itikad tidak baik, ya ganti total," ujar Erick.

Di sisi lain, Erick juga akan mengikuti prosedur yang berlaku pada perusahaan dalam melakukan pendalaman kasus.

"Prosesnya karena (perusahaan) terbuka harus seperti itu. Saya tidak mau ada pesan yang salah, seakan-akan pemerintah mengintervensi atau masuk di segi korporasi, apalagi (perusahaan) yang terbuka," ujarnya.

Sebelumnya,Erick Thohir telah memberikan konferensi pers bersama dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Bea Cukai terkait kasus penemuan penyelundupan Harley dan sepeda Brompton.

Dalam keterangannya, Erick menjelaskan proses penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton dilakukan secara menyeluruh.

Hal yang membuat Erick semakin geram, proses penyelundupan tersebut dilakukan oleh orang nomor satu di PT Garuda Indonesia.

Disebutkan, Ari Askhara merupakan orang yang diduga memesan motor Harley Davidson.

"Bahwa daripada komite audit, disebutkan mempunyai kesaksian tambahan siang ini, motor Harley Davidson diduga milik saudara AA," ujar Erick, Kamis (6/12/2019).

Ari Askhara memberikan intruksi untuk dicarikan sebuah motor klasik Harley Davidson dengan tipe Shovelhead pada 2018.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sepeda motor Harley Davidson tipe Shovelhead merupakan sebuah sepeda motor klasik yang diproduksi pada tahun 70'an.

Proses pembelian Harley tersebut dilakukan melalui proses transfer dari rekening pribadi manager finance maskapai Garuda di Amsterdam Belanda.

"Saudara AA memberikan intruksi untuk mencari motor klasik Harley Davidson tipe Shovelhead het pada 2018."

"Proses transfer dari jakarta dilakukan dari rekening pribadi finance manager garuda di Amsterdam," ujar Erick.

Lebih lanjut Erick menyebutkan dalam pembelian sepeda motor Harley, AA dibantu oleh IJ dalam proses pengiriman dan lainnya.

Erick sangat menyesalkan kejadian penyelundupan yang dilakukan oleh para petinggi di jajaran Maskapai Garuda.

Menurut Erick, proses ini merupakan proses yang dilakukan secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN.

Proses penyelundupan ini dilakukan secara terorganisasi dan bukan dilakukan secara individu.

Saat ini, penyelidikan masih terus berjalan dan akan mengungkap fakta-fakta lainya.

(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan