Rabu, 3 September 2025

Dirut Garuda Dipecat

Kata PHRI soal Pencopotan Ari Askhara, Duga Eks Dirut Garuda Jadi Dalang Mahalnya Tiket Pesawat

Hariyadi Sukamdani buka suara soal kasus penyelundupan barang mewah oleh Direktur Utama (Dirut) Garuda, Ari Askhara.

Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNNEWS.COM/RINA AYU
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani (tengah) menyambangi Wakil Presiden (wapres) Maruf Amin, di kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penyelundupan barang mewah oleh Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Ari Askhara turut dikomentari Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani.

Diketahui, Ari Askhara baru dicopot oleh Menteri BUMN, Erick Thohir menjadi Dirut lantaran penyelundupan spare part Harley Davidson dalam Pesawat Garuda.

Menjadi bintang tamu dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Sabtu (7/12/2019), Hariyadi Sukamdani lantas menyinggung kenaikan tiket pesawat yang sempat dikeluhkan banyak pihak.

Ia menduga adanya campur tangan Ari Ashkara dalam hal tersebut.

Menurut dia, kenaikan harga tiket pesawat tersebut sangat berimbas pada pendapatan daerah.

"Dan itu menurut pandangan kami adalah sesuatu yang tidak normal dan nantinya akan berimbas tidak hanya kami dari sektor hotel dan restoran, tapi juga pertumbuhan di daerah secara keseluruhan," ucap Hariyadi.

Ia menambahkan, pihaknya sempat memprotes kenaikkan harga tiket pesawat itu pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga pada Mantan Menteri BUMN, Rini Soemarno.

"Dan itu lah yang kami keluhkan pada presiden, pada Pak Menteri Perhubungan, waktu itu kita terus terang dengan menteri BUMN (tapi) susah ngomong-nya," ucap Hariyadi.

Memperjelas pernyataan tersebut, sang presenter pun menanyakan Menteri BUMN yang dimaksud Hariyadi.

"Dengan Bu Rini waktu itu?," tanya presenter.

BACA SELENGKAPNYA >>>>

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan